Berita Bolsel
Lampu Solar Cell Tak Berfungsi, Jalur Dua Toluaya Menyeramkan di Malam Hari
Gelap gulita, itulah kesan pertama warga ketika hendak melewati jalur dua Toluaya di malam hari.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Verawati warga lainnya mengaku jika jalur dua Toluaya juga sering jadi ajak balapan liar.
Menurutnya hal ini terjadi pada sore hari dan juga pada saat malam.
"Biasanya anak-anak SMA yang sering balapan disini, dan itu sangat menggangu," aku dia.
Ibu satu orang anak ini meminta agar pihak kepolisian bisa menindak hal-hal seperti ini.
"Kalau balap liar sebaiknya ditindak, tapi kalau jalurnya gelap itu butuh perhatian pemerintah," aku dia.
Senada diungkapkan Fitri salah satu pengendara, ia meminta agar Pemkab Bolsel memperhatikan jalur dua Toluaya dan Popodu.
"Ini kan letaknya di Ibukota, jadi harusnya bisa lebih dipercantik," aku dia.
Menurut wanita 21 tahun itu, jika wajah Bolsel tergantung dari keindahan dan keadaannya ibukotanya.
Hal ini akan berdampak negatif bagi pendatang yang mampir ke Bolsel.
"Jika mereka melewati jalur ini, maka kesan mereka akan sangat buruk," tegasnya.
Terpisah, Sekertaris Desa (Sekdes) Toluaya Riski Gobel mengatakan, jika pembangunan solar cell di desanya bukan dibangun oleh pihaknya.
Ia menambahkan jika pengadaan jalur dua tersebut berasal dari Pemkab Bolsel.
"Pengadaannya bukan dari desa, tapi dari pemerintah daerah," ungkapnya.
Ia menambahkan jika sebelumnya menjadi Sekdes, jalur dua Toluaya tersebut sudah ada.
"Saya baru jadi Sekdes, tapi jalur dua itu sudah ada," aku dia.