Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Kamis 4 Februari 2021, Kisah Para Rasul 16:16: Masih Percaya Tahyul?

Keluarga Kristen berpeganglah pada kekuatan yang sungguh, teguh, kokoh, kekal dan pasti. Kekuatan yang tidak pernah berubah

Editor: Aldi Ponge
Istimewa
Renungan Harian Kristen: Rela Menderita 'Orang Kristen Sejati, Pasti Melewati Penderitaan' 

TRIBUNMANADO.CO.ID -Praktik tenung, ramal atau percaya tahyul, ternyata sudah berlangsung lama. Ini juga dikisahkan dan diungkapkan dalam Alkitab.

Seperti kisah yang dialami Rasul Paulus dan timnya, ketika berkunjung ke rumah doa di pinggiran Filipi, saat mereka menginap di rumah Lidia.

Di tengah perjalanan, mereka disambut oleh perempuaan petenung. Si "Nenek Sihir" ("Nensi") ternyata dipercaya dan dipakai oleh sejumlah tuan-tuannya untuk mengais untung.

Para tuan-tuannya memanfaatkan si "Nensi" untuk mendapatkan keuntungan finansial maupun popularitas, dll.

Maka dia merasa kuat karena keberadaan dan kapasitasnya itu. Namun, tentu dia terganggu oleh kehadiran Rasul Paulus dan timnya itu.

Belasan Ekor Kambing Alami Luka-luka Misterius, Sosok Ini Dibawa-bawa

Arti Mimpi Digigit Tikus, Bisa Jadi Pertanda Buruk, Ini Tafsiran Lengkapnya

Demikian Firman Tuhan hari ini.
"Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar." (ay 16)

Para tuan-tuan yang memanfaatkan si "Nensi" mendapatkan keuntungan besar. Mereka merasa nyaman dengan keuntungan yang didapat dari hasil tenungan dan ramalan si "Nensi."

Sahabat Kristus, percaya atau tidak, realitas hidup di masa kini masih ada yang percaya peramal, paranormal, pelihat, tukang tenung, sihir, mantra-mantra dll.

Banyak pemimpin bahkan para artis di zaman now yang tidak "PD" (percaya diri) dengan kemampuannya.

Mereka mencari alternatif kekuatan lain di alam lain, yang digunakan untuk menjatuhkan lawan ataupun untuk mempertahankan jabatan, meraih popularitas dan keuntungan bisnis.

Bayangkan saja, di peradaban dunia semutakhir dan secanggih ini, di mana kita sudah berada di era Industri 4.0 bahkan di era Society 5.0, masih ada yang percaya ramal. Apa kata dunia?

Orang ingin usahanya laku, pakai tuyul. Ingin kaya cepat, pakai takyul, ingin jabatan, cari tenung, ingin cantik n populer pakai susuk, dll.

Orang-orang seperti ini, sangat memalukan, baik secara iman, maupun secara manusia dunia. Setidaknya memalukan bagi dirinya sendiri. Bahkan ini penghinaan terhadap diri sendiri!

Hati-hatilah dengan keinginan kaya mendadak n naik jabatan instan.

Seban hal yang easy come, pasti easy go. Yang instan pasti cepat hilang. Ingat, juga bahwa "dunia lain" itu biasanya minta tumbal. Maka jauhilah itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved