Kasus Pembunuhan
Astaga, Suami Tega Bunuh Istrinya Hanya karena Tak Dibelikan Sepatu, Dicekik dan Dimasukan dalam Air
Miris, hanya karena tak dibelikan sepatu seorang wanita dibunuh. Yang lebih mengejutkan ternyata pelaku adalah suaminya sendiri.
Sebelum melakukan pembunuhan, Korban ingin meminta dibelikan sebuh sepatu oleh istrinya.
Supriadi yang belakangan ini tidak bekerja merasa senang awalnya ketika memberikan kabar kepada sang istri kalau dia diterima kerja untuk menjadi pengawas sebuah Proyek.
Rencananya, untuk bekerja ia harus membeli sepatu lantara sepatunya sudah jelek dan tidak layak pakai untuk bekerja.
Disana Supriadi mencoba meminta uang kepada Istrinya agar dibelikan sepatu baru untuk kebutuhan bekerja.
"Saya mau kerja jadi pengawas, dimasukan teman bekerja. Jadi minta dibelikan sepatu," sebut Supriadi.
Sang istri kemudian menolak permintaan suaminya tersebut dengan alasan tidak ada duit.
Jangankan untuk membeli sepatu baru, untuk makan sehari-hari saja ia harus menghemat pengeluaran.
Marah tidak dibelikan sepatu, Supriadi kemudian masuk kedalam kamar dan mencari uang di dalam lemari baju.
Disana ia marah dan mulai mengeluarkan makian kepada istrinya. Hingga ia mengatakan kalau istrinya tersebut pelit.
"Ini duit apa, emang kau pelit. Besok aku kerja makanya beli sepatu," sebut Supriadi.
Sari yang tidak terima dengan cacian tersebut membantah omongan suaminya.
Akhirnya mereka terlibat adu mulut. "Ini kan uang bersama, saya pakai untuk beli sepatu dulu," sebut Supriadi lagi.
Langsung istrinya menjawab ocehan suaminya "Sepatu mu itu masih bagus, masih bisa digunakan," celotehnya sambil merebut uang dari tangan suaminya itu.
Pelaku yang marah karena uangnya diambil akhirnya gelap mata. Terlebih setiap omongannya selalu dijawab sang istri.
Iapun mencekik leher istrinya dengan sekuat tenaga hingga istrinya lemas tidak berdaya.
Sempat terjadi perlawanan saat itu, namun karena sang istri kalah kuat, akhirnya istrinya tidak bisa melawan suami yang seolah kemasukan setan.
Karena tidak bisa bernafas lagi, korban terjatuh dan pingsan.
Namun ketika itu menurut pengakuan Supriadi, ia masih bernyawa.
Karena masih mendengar dengkuran dari mulut suaminya.
"Nafasnya masih ada, saya masih mendengar seperti orang ngorok," lanjutnya.
Emosi Supriadi masih memuncak saat itu, karena istrinya masih bernyawa dirinya menyeret istrinya ke bagian dapur.
Dia disana melihat sebuah ember yang berisi air sirih untuk pengobatan sang istri.
Disana ia membenamkan kepala sang istri hingga korban benar-benar tidak bernyawa.
"Usai membunuh istri saya, kemudian saya telepone ayuk saya di kampung, saya bilang sedang ribut dengan istri," sambungnya.
Namun sayang, penyesalan datang belakangan. Pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polresta Barelang dan mengakui perbuatannya tersebut kepada petugas Jaga disana.
(Tribunbatam.id/ Ian Sitanggang/koe)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Gegara Sepatu, Pasutri di Batam Ribut, Satu Orang Tewas, Pelaku Supriadi Dikenal Pendiam, https://batam.tribunnews.com/2021/02/03/gegara-sepatu-pasutri-di-batam-ribut-satu-orang-tewas-pelaku-supriadi-dikenal-pendiam?page=all.