Jeff Bezos
Orang Paling Terkaya di Dunia, Jeff Bezos Mendadak Mundur dari CEO Amazon, Hartanya Rp 2.540 Triliun
Bezos menulis bahwa Jassy akan menjadi pemimpin yang luar biasa, dan bahwa dia memiliki "kepercayaan penuh" dari Bezos.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Chief Executive Officer Amazon.com Inc Jeff Bezos mendadak mengumumkan akan mengundurkan diri akan mundur dari posisinya.
Harta kekayaannya saat ini diperkirakan Rp 2.540 Triliun. Dialah orang paling terkaya di dunia saat ini.
Melansir Reuter, Selasa (2/2/2021), Posisinya digantikan Andy Jassy sedangkan Bezos akan menjabat sebagai pimpinan eksekutif
Melansir Business Insider, dalam sebuah surat kepada karyawan Amazon yang diterbitkan Selasa sore, Bezos mengumumkan bahwa dia akan menjabat sebagai pimpinan eksekutif, di mana dia akan fokus pada "produk baru dan inisiatif awal".
"Menjadi CEO Amazon adalah tanggung jawab yang dalam. Ketika Anda memiliki tanggung jawab seperti itu, sulit untuk memperhatikan hal lain," jelas Bezos.

(Foto: Pendiri dan CEO raksasa e-commerce Amazon (Ist)
Bezos mengatakan, meskipun dia masih akan terlibat dalam inisiatif penting di Amazon, dia berencana untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk filantropi - termasuk Bezos Earth Fund dan Day 1 Fund - serta dua bisnis besar lainnya: Washington Post dan dan perusahaan roketnya, Blue Origin.
Andy Jassy, yang saat ini menjabat sebagai CEO Amazon Web Services, akan menggantikannya.
Bezos menulis bahwa Jassy akan menjadi pemimpin yang luar biasa, dan bahwa dia memiliki "kepercayaan penuh" dari Bezos.
Jassy bergabung dengan Amazon pada tahun 1997, dan dengan cepat naik pangkat dan merupakan orang kepercayaan dekat Bezos. Dia membantu membangun bisnis komputasi awan Amazon sejak 2003 menjadi bisnis besar yang menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari US$ 40 miliar, dengan lebih dari 30% pangsa pasar.
Masih mengutip Business Insider, sumber dari orang dalam mengatakan Bezos memiliki kepercayaan tak terbatas pada Jassy, yang dipromosikan dari wakil presiden senior AWS menjadi CEO pada tahun 2016.
Orang-orang yang pernah bekerja dengan Jassy, yang baru berusia 53 tahun pada awal Januari, menggambarkannya sebagai orang yang benar-benar baik yang tetap menaruh ekspektasi tinggi kepada karyawannya dan mengharapkan mereka untuk bangkit menghadapi tantangan.
Ini Dilakukan Jeff Bezos
Melansir dari The Washington Post (3/2/2021), Bezos akan menjabat sebagai Ketua Eksekutif Dewan Amazon. Sedangkan posisi CEO akan diambil alih oleh Andy Jassy.
Jassy, yang semula menjabat sebagai CEO Amazon Web Services, akan menggantikan Jeff Bezos pada musim panas tahun ini.
Bezos akan tetap memberikan masukan dan arahan untuk Amazon dalam peluncuran mendatang.
Kepala bagian keuangan Amazon, Brian Olsavsky melalui The Washington Post menerangkan jika pengembangan produk baru dan inovasi perusahaan akan tetap diarahkan oleh Jeff Bezos.
Amazon merupakan perusahaan e-commerce raksasa yang memberikan keuntungan besar untuk Bezos.

(Foto: Pendiri dan CEO Amazon, Jeff Bezos)
Kesuksesan Amazon, mengantarkan Jeff Bezos menjadi orang terkaya di dunia versi Forbes, dengan nilai kekayaan mencapai US$ 196 miliar (3/2/2021).
Selain Amazon, Jeff Bezos juga banyak berinvestasi di berbagai bisnis lainnya. Bezos diketahui telah membeli perusahaan media, The Washington Post, dan Blue Origin yang merupakan perusahaan penerbangan luar angkasa.
Mengutip Business Insider, Jeff Bezos melalui email yang ditujukan untuk karyawan Amazon menjelaskan jika dia akan memfokuskan energinya ke bisnis lain.
Bezos berencana fokus pada Day 1 Fund, the Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan bisnis lainnya.
Mantan direktur Amazon, Alberg, melalui The Washington Post menambahkan, Bezos akan mengikuti jejak Bill Gates.
Dimana Bezos akan fokus pada perubahan iklim dan perjalanan luar angkasa yang memiliki dampak yang cukup lama.
Alberg mengatakan, dua puluh tahun dari sekarang, pendiri Amazon ini kaan dikenang untuk hal-hal seperti perubahan iklim dan yang lainnya.
Jeff Bezos kembali menjadi orang terkaya dunia setelah persaingan ketat dengan Musk
Sebelumnya, Jeff Bezos mengakhiri pekan persaingan ketat melawan pendiri Tesla Elon Musk dengan keluar sebagai orang terkaya di dunia, dengan perkiraan kekayaan bersih US$ 181,5 miliar (meskipun kekayaannya turun US$ 1,4 miliar pada hari Jumat).
Kedua pria ini bertukar tempat hampir setiap hari dalam minggu terakhir ini untuk posisi teratas dalam daftar Miliarder Real-Time Forbes.
Pasar dibuka melemah pada hari Jumat setelah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden merilis rincian paket bantuan virus korona senilai US$ 1,9 triliun yang diusulkannya dalam pidatonya malam sebelumnya.
Investor diprediksi akan bereaksi terhadap potensi persidangan pemakzulan kedua terhadap Presiden AS Donald Trump dimana SEnat bisa menunda pengesahan undang-undang yang diajukan Biden tersebut.
Hal ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu, yang akan membawa sentimen negatif bersama kemungkinan kenaikan pajak yang diusulkan Biden pada pemerintahannya.
Saham Amazon turun sedikit di bawah 1% pada bel penutupan hari Jumat, sementara Tesla turun lebih dari 2%, cukup untuk membuat Bezos kembali unggul dari Musk.
Secara lebih luas, saham teknologi turun, juga kemungkinan karena paket stimulus Biden. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menutup minggu ini turun 0,9%, sedangkan Nasdaq dan S&P 500 masing-masing ditutup turun 1,5%.
Tetap saja, ada banyak pemenang miliarder. Ma Huateng dari China, Cahirman Tencent Holdings, yang memiliki aplikasi paling populer di negara China, Weibo, melihat kekayaannya meningkat US$ 6,6 miliar karena saham di Tencent menggelar reli pertengahan minggu, dengan perkiraan kekayaan bersih baru US$ 62,8 miliar.
Dan kembali ke AS, pendiri Zoom Video Communications, Eric Yuan, juga mengalami minggu yang baik, dengan kekayaannya yang melonjak hingga US$ 1,5 miliar menjadi hampir US$ 17 miliar.
Zoom mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka menjual sahamnya senilai US$ 2 miliar dalam penawaran umum sekunder.
CEO dan salah satu pendiri Airbnb Brian Chesky melihat kekayaan bersihnya meningkat US$ 1,4 miliar menjadi sekitar US$ 12,9 miliar baru, di tengah berita utama bahwa layanan berbagi rumah membatalkan reservasi Washington, D.C. untuk mencegah kerusuhan tambahan selama pelantikan Biden. Saham Airbnb naik 13% selama seminggu terakhir.
SUMBER: