Sosok Tokoh
Sosok Bambang Hendarso Danuri, Orang Nomor Satu di Polri Era SBY, Bukan Orang Sembarangan
Bambang Hendarso Danuri (BHD) secara aklamasi kembali mendapat kepercayaan para peserta Munas berkat kepemimpinan dan torehan prestasinya
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Jenderal Polisi (Purn) Drs. Bambang Hendarso Danuri, MM?
Sebelum menjadi petinggi kepolisian Repulik Indonesia. Bambang Hendarso Danuri juga memulai keterlibatannya di polri dari bawah.
Ia merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian tahun 1974. Bambang Hendarso kemudian meruskan pendidikan militernya di perguruan tinggi.
Ia berhasil meraih gelar sarjana dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
• Masih Ingat Bambang Hendarso Danuri? Kapolri Era SBY Ini Kembali Pimpin Persatuan Purnawirawan Polri
Bambang Hendarso juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STEI) Jakarta.
Bambang Hendarso diketahui menikah dengan Nanny Hartiningsih, adik dari mantan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI (Purn.) Tri Tamtomo.
Pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 10 Oktober 1952 tersebut menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) sejak 1 Oktober 2008 hingga 22 Oktober 2010.
Dari pernikahannya dengan Nanny, Bambang Hendarso dikaruniai dua orang anak yaitu, Hanny Bambang Hendarso Danuri dan Bayu Huda Wicaksono.
Bambang merupakan satu-satunya calon kapolri yang diusulkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengganti Jenderal Pol Sutanto yang pensiun tepat tanggal 30 September 2008.
Bambang Hendarso merupakan calon tunggal sama seperti pemilihan sebelumnya.
Bachtiar dan Susanto pun merupakan calon tunggal yang diusulkan oleh Presiden. Sesuai dengan Undang-undang no 2/2011 pasal 11, Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
Pencalonan tunggal Bambang Hendarso mendapat dukungan dari semua fraksi DPR. Mantan Kapolda Sumatera Utara tersebut kemudian terpilih secara deklamasi oleh DPR pada tanggal 24 September 2008.
Ia resmi menjadi calon Kapolri setelah melalui fit and proper ters komisi III DPR pada tanggal 22 September 2008
• SEGERA DIBUKA Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12, Simak Syarat dan Cara Mendaftar
. Setelah dipilih secara deklamasi, Bambang Hendarso Danuri dilantik menjadi Kabareskrim pada tanggal 30 September 2008 di istana negara, bertepatan dengan tanggal pensiun pejabat Kabareskrim sebelumnya, Sutanto.
Adik ipar dari mantan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen (Purn) Tritamtono ini menapaki karir bermula dari Wakasat Sabhara Polresta Bogor Polda Jawa Barat tahun 1975.
Tidak puas hanya menjadi Wakasat, Bambang Hendarso naik tingkat jabatan dengan menunjukkan kinerja terbaiknya.
Pada tahun 1993, Bambang Hendarso diangkat menjadi Kapolres Jayapura.
Karirnya semakin meningkat, pada tahun 1994, Bambang Hendarso mendapat kepercayaan menjabat sebagai Wakapolwil Bogor Polda Jawa Barat.
Setelah itu, beberapa kali menjabat sebagai Kadit Serse Polda. Mula-mula menjabat sebagai Kadit Serse Polda Nusa Tenggara Barat tahun 1997, Kadit Serse Polda Bali tahun 1999, Kadit Serse Polda Jawa Timur tahun 2000, dan Kadit Serse Polda Metro Jaya tahun 2005.
Tak genap sampai setahun ia menjabat sebagai Kadit Serse Polda Metro Jaya, Bambang Hendarso sudah diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Selatan pada tahun 2005.
Menjabat pula sebagai Kapolda Sumatera Utara tahun 2005-2006.
- Wakasat Sabhara Polresta Bogor Polda Jawa Barat (1975)
- Kepala Polres Jayapura Polda Papu (1994-1997)
- Wakil Kepala Polwil Polda Jawa Barat (1994-1997)
- Kadit Serse Polda Nusa Tenggara Barat (1997-1999)
- Kadit Serse Polda Bali (1999-2000)
- Kadit Serse Polda Jawa Timur (2000)
- Kadit Serse Polda Metro Jaya
- Kepala Polda Kalimantan Selatan (2005)
- Kepala Polda Sumatera Utara (2005-2006)
- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2006-2008)
- Kepala Polri (2008-2010)
Pimpin Persatuan Purnawirawan Polri
Mantan Kapolri ini kembali memimpin sebagai Ketua Umum PP Polri periode 2021-2026.
Bambang Dikukuhkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) V Persatuan Purnawirawan (PP) Polri di Gedung Tribrata, Jakarta, 28-29 Januari 2021.
Bambang Hendarso Danuri (BHD) secara aklamasi kembali mendapat kepercayaan para peserta Munas berkat kepemimpinan dan torehan prestasi jenderal yang akrab disapa ‘Jenderal BHD’ itu selama lima tahun terakhir.
Munas V PP Polri dihadiri 19 DPD PP Polri dari 31 Perwakilan Pengurus Daerah, sementara 14 DPD lainnya mengikuti Munas secara virtual.
Selain diisi laporan pertanggungjawaban pengurus, Munas juga melakukan pemilihan Ketua Umum periode 2021-2026.
• SBY: Masyarakat Terpolarisasi, Ingatkan Indonesia Dalam Bahaya, Berawal Pilkada DKI 2017
Seluruh rangkaian kegiatan Munas selalu diawali dengan pelaksanaan swab antigen dan menerapkan protokol kesehatan 5 m (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dang mengurangi mobilitas).
Di awal pembukaan Munas, Kamis (28/1/2021), BHD menekankan dua hal.
Pertama, Munas harus berjalan lancar, demokratis, dan mematuhi protocol kesehatan.
Kedua, seluruh produk Munas harus legitimate dan dapat dioperasionalkan.
“Penyelenggaraan Munas harus obyektif, transparan, independen, terbebas dari keinginan pihak luar, dan akuntabel serta mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, seluruh produk Munas legitimate.

Sosialisasi sudah dilakukan kepada 31 PP Polri daerah, pengurus pusat PP Polri, paguyuban purnawirawan Polri, Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat serta Kapolri selaku Pembina PP Polri,” demikian Bambang Hendarso Danuri.
Sidang Munas dipimpin Irjen Pol (Purn) Soenarko, didampingi Irjen Pol (Purn) Edward Aritonang serta perwakilan Ketua PP Polri Daerah Sumatera Utara dan Kalimantan Selatan.
Empat target sasaran Munas 2021 ialah pertanggung jawaban ketua umum PP Polri periode 2016–2021, penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PP Polri, penyempurnaan program umum PP Polri 2016–2021, serta pemilihan dan penetapan ketua umum PP Polri 2021-2026.
“Dalam Munas ini dibahas berbagai keputusan strategis terkait dengan penyempurnaan AD/ART, perampingan struktur PP POLRI namun kaya fungsi, serta program-program peningkatan kesejahteraan Purnawirawan POLRI melalui kegiatan kewirausahaan,” ujar BHD dalam sambutan Pembukaan Munas dengan tema “Melalui Musyawarah Nasional V Pp. Polri Tahun 2021, Persatuan Keluarga Besar Purnawirawan Polri, Komitmen Dan Konsisten Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Anggota Serta Menjaga Tetap Tegaknya Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia.”
Dalam laporan pertanggungjawabannya, BHD memaparkan sejumlah pencapaian yang diraih selama periode 29 Januari 2016 hingga 29 Januari 2021) berdasarkan 4 program unggulan yang disampaikannya saat melantik Pengurus Pusat PP Polri periode 2016-2019, di auditorium PTIK.
“Keempat program unggulan itu ialah penguatan kedudukan dan identitas organisasi, meningkatkan kerjasama untuk mewujudkan kesejahteraan anggota, pembangunan dan pemberdayaan sarana prasarana PP Polri, komitmen PP Polri di dalam mendukung tugas pokok, fungsi, peran serta wewenang Polri,” ujar Jenderal BHD.
• Mbak You Terawang Dirinya Mati, Sang Paranormal Langsung Baca Doa: Jangan Sampai Ini Terjadi
Untuk mewujutkan empat program unggulan tersebut, salah satu strategi yang ditempuh kepengurusan Jenderal BHD ialah menggalang kerjasama dengan berbagai pihak.
“Sejak awal kami menyadari, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci kemajuan di era modern ini. Itu sebabnya, kami mengajak kerjasama saling menguntungkan dengan pihak-pihak lain,” ujarnya.
Salah satu karya fenomenal PP Polri di bawah kepemimpinan BHD adalah berdirinya Gedung Tribrata yang megah di bilangan Jakarta Selatan.
Gedung ini selain berfungsi sebagai Kantor Pusat PP Polri, juga terdapat komplek perhotelan dan gedung pertemuan.
Dengan fasilitas lengkap, hotel di lingkungan Gedung Tribrata ini sudah berkelas hotel bintang lima.
“Sejak awal memimpin PP Polri, saya melakukan lobi ke berbagai pihak di internal maupun eksternal untuk mewujutkan mimpi bersama ini. Dan, hasilnya luar biasa, mimpi ini terwujut dengan berdirinya kompleks perkantoran, Gedung Tribrata dan Hotel Sutasoma ini,” ujar BHD.

Untuk memperkuat organisasi, selain menyelesaikan berbagai aspek hukum kelembagaan, pengurus PP Polri di bawah BHD juga mengusahakan baju seragam untuk anggota di seluruh daerah serta KTA dengan bekerjsama dengan Bank Mandiri.
"Kami bekerjasama dengan Sritex dan Bank Mandiri. Sudah ada 6.000 KTA yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan sehari-hari. Ke depan, kita akan terus memperbanyak KTA ini,” jelas BHD.
Untuk mengembangkan lembaga usaha dan sumber daya manusia untuk memperkuat kegiatan PP Polri, kepengurusan BHD mendirikan lembaga sertifikasi security (LSP-PP) dan perusahaan penyedia atau konsultan keamanan (PT. TSSI).
Keluarga Besar PP POLRI juga mendirikan dan mengembangkan Koperasi Tetap Setia Bhayangkara (KOTESEBHA).
Koperasi ini berfokus pada penyediaan barang kebutuhan sehari-hari serta jaringan retail.
Dengan kekuatan toko-toko dan warung-warung retail yang berjumlah lebih dari 200 unit ini di berbagai daerah, KOTESEBHA bahkan mampu menata jaringan bisnisnya dengan menggunakan Teknologi Digital sehingga perkembangan bisnisnya tertata dari pusat hingga ke daerah-daerah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bambang Hendarso Danuri Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum Purnawirawan Polri"