Politik Nasional
SBY: Masyarakat Terpolarisasi, Ingatkan Indonesia Dalam Bahaya, Berawal Pilkada DKI 2017
Menilai ada kelompok yang mengambil keuntungan dengan situasi saat ini. Di mana masyarakat sudah terpolarisasi
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Menilai ada kelompok yang mengambil keuntungan dengan situasi saat ini. Di mana masyarakat sudah terpolarisasi, sehingga saling menjelekkan satu sama lain.
Ada kesan menganggap orang yang tidak se-identitas, seagama dan se-partai merupakan lawan.
Terkait hal ini Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan soal moralitas para pemegang kekuasaan politik.
SBY berpesan kepada para penguasa politik agar lebih bermoral dan beradab dalam menjalankan fungsinya.
Hal ini disampaikan SBY dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (3/1/2021) malam.
Meski demikian, SBY tidak menyebutkan secara spesifik pesan tersebut ditujukan untuk siapa.
"Bagi siapapun yang memegang kekuasaan politik, pada tingkat apapun, banyak cara berpolitik yang lebih bermoral dan lebih beradab," tulis SBY dikutip Wartakotalive.com.
SBY kemudian menyebut ada tiga golongan manusia, mulai dari baik, buruk dan jelek.
Apabila tidak bisa menjadi baik, setidaknya, kata SBY janganlah menjadi manusia yang jelek.
"Ada 3 golongan manusia, yaitu "the good", "the bad" & "the ugly". Kalau tidak bisa menjadi "the good" janganlah menjadi "the ugly"," tulisnya.
• Bertemu Andin dan Aldebaran Ikatan Cinta, Luna Maya Salah Tingkah saat Dibantu Arya Saloka
• Mbak You Terawang Dirinya Mati, Sang Paranormal Langsung Baca Doa: Jangan Sampai Ini Terjadi
SBY bicara polarisasi
Sebelumnya SBY juga telah bicara soal politik dalam negeri.
Meskipun masa pilpres sudah selesai, tidak membuat kondisi masyarakat Indonesia harmonis.
Hingga saat ini, polarisasi masih kental terlihat.
Masing-masing kelompok menunjukkan ketidaksukaannya.
