Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Nasib Nenek Curi Uang Rp 100.000 untuk Menyambung Hidup, Sebatang Kara Ditinggal Suami dan Anak

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap nenek RN, ia mengaku datang ke lokasi sengaja untuk mencopet.

Editor: Frandi Piring

Namun, kata Suyit, sebagai bentuk pembinaan nenek RN diwajibkan lapor ke Polsek Mandiraja setiap Senin dan Kamis.

"Saya minta wajib lapor hari Senin dan Kamis, coba lihat nanti, kalau pelaku benar datang,

akan saya beri bantuan sembako dan uang transpor biar enggak usah nyopet lagi," jelasnya.

Nenek Curi Uang Rp 100.000 di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pasar' title='pasar'>pasar</a> untuk menyambung hidup.

(Foto: Nenek Curi Uang Rp 100.000 di pasar untuk menyambung hidup. /Kompas.com)

Viral di medsos

Aksi nenek RN diarak warga setelah kedapatan mencopet di Pasar Mandiraja viral di media sosail.

Dalam video berdurasi 19 detik yang diterima Kompas.com, tampak sang nenek hanya pasrah saat seorang pria dewasa mencengkar, tengkuknya.

Pria itu kemudian menginterogasi nenek dengan kata-kata kasar.

Bahkan, beberapa kali nenek itu tersentak karena kain hijabnya dijambak oleh warga.

Tak hanya itu, dalam video itu pun ada seseorang yang berteraik 'petani bae (bunuh saja)' kepada sang nenek.

Masuk Kategori Seperti Pernyataan Kapolri Listyo?

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menginginkan penegakkan hukum Kepolisian ke depan harus mengedepankan rasa keadilan di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Listyo saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Listyo mencontohkan, persoalan nenek Minah yang memetik tiga buah kakao di perkebunan milik PT Rumpun Sari Antan (RSA),

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved