Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wisata Alam

Mengenal Cagar Alam Gunung Tangkoko, Melihat Surga Aneka Satwa Endemik Sulawesi Utara

provinsi paling utara di Pulau Sulawesi ini tak hanya dikenal dengan wisata berbasis lautnya, keunikan satwanya pun tak kalah dengan daerah lain.

Editor: Rizali Posumah
Istimewa/Yayasan Selamatkan Yaki
Yaki (Macaca nigra), monyet hitam endemik Sulut. Yayasan Selamatkan Yaki mengimbau warga Sulut tak lagi mengkonsumsi daging satwa liar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Soal wisata pantai dan pemandangan bawah laut, Sulawesi Utara sudah kadung terkenal. 

Tapi provinsi paling utara di Pulau Sulawesi ini tak hanya dikenal dengan wisata berbasis lautnya, keunikan satwa di tanah berjuluk Bumi Nyiur Melambai ini pun tak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

Tentunya Anda pernah mendengar cagar budaya alam bernama Gunung Tangkoko Batuangus

Ini adalah sebuah tempat yang berada di Kotamadya Bitung. Jaraknya tak jauh dari Kota Manado.

Namun begitu, untuk jalan yang harus Anda tempuh hingga sampai ke cagar ini cukup berliku.

Anda harus melewati jalanan yang menanjak di tengah perhutanan.

Gerbang Masuk TWA Tangkoko
Gerbang Masuk TWA Tangkoko (TRIBUNMANADO/FRANSISKA)

Meski begitu, perjalanan Anda akan terbayar dengan mendapatkan udara yang segar ketika memasuki kawasan wisata satu ini.

Jika Anda berangkat dari Kota Manado dengan mengendarai mobil, akan memerlukan waktu sekitar satu jam lebih untuk bisa sampai ke lokasi.

Tempat ini memiliki banyak sekali keragaman hayati yang bisa Anda temukan.

Berbagai macam flora pun bisa Anda jumpai. Sebut saja seperti kantong semar, edelweis, nantu dan juga aras maupun pohon beringin.

Selain itu, Anda pun juga akan menemukan berbagai macam binatang lainnya yang mendiami tempat satu ini,

Berbagai satwa tersebut di antaranya adalah seperti musang coklat, elang laut, maleo, rangkong, tarsius, kuskus, dan juga rusa juga.

Warga sekitar pun nantinya akan senang hati untuk mengantar Anda mengelilingi cagar alam sini sembari menjelaskan dan berperan sebagai pemandu.

Bagi Anda yang hendak berkunjung untuk pertamakalinya, sebaiknya perlu untuk bertanya kepada penduduk sekitar.

Cagar alam ini berbatasan langsung dengan Cagar Alam Gunung Duasudara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved