Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info

Kenapa Orang Pingsan? Inilah Penyebabnya, Ada 4 Hal, Simak Penjelasannya

Pingsan biasanya diakibatkan oleh kekurangan oksigen ke otak,seperti adanya masalah dengan paru-paru, peredaran darah, atau keracunan karbon monoksida

GRID.ID
Ilustrasi pingsan. 

Jika kadar cairan tubuh turun, tekanan darah juga akan menurun. Ini dapat mempersulit tekanan darah untuk stabil.

Oleh karena itu, lebih sedikit darah dan oksigen yang mencapai otak.

·Diabetes yang tidak terkontrol

Seseorang dengan diabetes mungkin perlu sering buang air kecil, yang menyebabkan dehidrasi.

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf tertentu, terutama yang mengatur tekanan darah.

·Beberapa obat

Mengonsumsi diuretik, beta-blocker, dan obat antihipertensi dapat menyebabkan hipotensi ortostatik pada beberapa orang.

·Alkohol

Beberapa orang akan pingsan jika terlalu banyak mengonsumsi alkohol dalam waktu singkat.

·Beberapa kondisi neurologis

Penyakit Parkinson dan kondisi neurologis lainnya dapat memengaruhi sistem saraf. Ini dapat menyebabkan hipotensi ortostatik.

·Sindrom sinus karotis

Arteri karotis adalah arteri utama yang memasok darah ke otak.

Ketika ada tekanan pada sensor tekanan atau sinus karotis di arteri karotis, dapat menyebabkan pingsan.

Jika sinus karotis seseorang sangat sensitif, tekanan darah bisa turun saat penderita memalingkan kepala ke satu sisi, memakai kerah atau dasi yang ketat, atau bergerak melewati sinus karotis saat bercukur. Ini dapat menyebabkan pingsan.

Ini lebih sering terjadi pada pria lanjut usia.

4. Sinkop jantung

Masalah jantung yang mendasari dapat mengurangi suplai darah dan oksigen ke otak.

Kondisi jantung yang mungkin termasuk:

·Aritmia atau detak jantung yang tidak normal

·Stenosis atau penyumbatan katup jantung

·Hipertensi atau tekanan darah tinggi

·Serangan jantung, di mana otot jantung mati karena kekurangan darah dan oksigen

Penyebab pingsan ini biasanya membutuhkan perawatan medis segera dan pemantauan ekstensif.

Tes dan diagnosis

Melansir Health Line, jika Anda tidak memiliki riwayat pingsan sebelumnya dan pingsan beberapa kali, dokter Anda mungkin ingin memastikan apakah penyebabnya adalah kondisi medis yang mendasari.

Bahkan orang yang hanya pingsan sekali harus mendapatkan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), yang mencatat aktivitas listrik jantung Anda.

Beri tahu dokter Anda tentang keadaan spesifik dari kejadian pingsan Anda, seperti apa yang Anda baru lakukan dan bagaimana perasaan Anda sebelum pingsan.

Bersiaplah untuk memberikan riwayat kesehatan lengkap kepada dokter Anda, termasuk informasi tentang kondisi yang didiagnosis sebelumnya dan obat resep dan obat bebas yang Anda minum.

Bergantung pada temuan dari pemeriksaan fisik, dokter Anda mungkin memesan tes tambahan.

Diagnosis biasanya dimulai dengan EKG.

Tes lain yang dapat digunakan untuk mengetahui mengapa Anda pingsan meliputi:

·Holter monitor, yakni perangkat pemantauan jantung portabel yang Anda pakai setidaknya selama 24 jam.

·Ekokardiogram, yakni tes dengan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran bergerak dari jantung Anda.

·Electroencephalogram (EEG) mengukur aktivitas listrik otak Anda. Setelah mendengarkan penjelasan gejala Anda, dokter Anda biasanya akan dapat mengetahui apakah Anda pingsan atau mengalami kejang. Dokter akan melakukan EEG jika tidak yakin.

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin menerima CT-scan kepala. Studi pencitraan ini memeriksa perdarahan di otak.

Namun, biasanya tidak membantu mencari tahu penyebab pingsan. Ini hanya membantu jika cedera kepala telah terjadi dan ada kekhawatiran akan pendarahan.

Perawatan untuk pingsan sendiri akan tergantung pada diagnosis dokter Anda.

Jika tidak ada kondisi medis mendasar yang menyebabkan Anda pingsan, biasanya Anda tidak memerlukan perawatan dan pandangan jangka panjangnya bagus. (*)

Artikel ini telah tayang di:

Kompas.com

https://health.kompas.com/read/2021/01/31/060500268/4-penyebab-pingsan-yang-perlu-diwaspadai?page=all#page2

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved