Bunuh Diri
Kasus Bunuh Diri Kembali Terjadi di Toraja Utara, Kali Ini Sepasang Kekasih Tergantung di Kamar Kost
Kasus bunuh diri kembali terjadi di Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Ini adalah kasus bunuh diri yang kesekian kalinya dalam dua bulan terakhir.
Kemudian YK memanggil kakak korban (saksi) yakni HS (38) meminta pertolongan ke tetangga sekitar.
“Dari hasil keterangan keluarga dan teman dekat korban bahwa semenjak pacar korban meninggal dunia karena gantung diri awal November 2020, mulailah korban sering terlihat menyendiri dan menjadi pendiam,” terang Daud.
Barang bukti diamankan yaitu sebuah kain selendang berwarna hitam digunakan korban gantung diri.
Keluarga korban kemudian menolak dilakukan otopsi dan dibuatkan surat pernyataan penolakan dan hasil penyelidikan tidak ada tanda kekerasan terhadap MT.
“Korban diduga mengalami depresi karena ditinggal pacar yang juga bunuh diri 3 November 2020 lalu,” tutup Daud.
Bulan Januari
Pada pertengahan Januari lalu, seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Toraja Utara berinisial DT, (18) nekat gantung diri di dalam kamarnya sendiri.
DT ditemukan tak bernyawa oleh ibu kandungnya berinisial M, (45) di dalam kamar sendiri di Desa Batu Lotong, Kecamatan Awan Rantekarua, Toraja Utara, Rabu, (13/01/2021).
Personel Polsek Rindingallo Bhabinkamtibmas Bripka Amos Tonapa mengatakan, korban ditemukan sudah meninggal dalam posisi tergantung pada balok kayu di pintu kamar oleh orang tuanya sekitar pukul 10.00 Wita.
Dirinya menjelaskan, awalnya, korban pamit kepada orang tuanya untuk pergi ke Makale dengan tujuan ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor.
"Namun tidak lama berselang, dia pulang lagi ke rumah dan langsung masuk ke dalam kamar. Setelah itu, dia tidak keluar," ujar Bripka Amos Tonapa.
Amos mengatakan, karena penasaran DT tidak kunjung keluar kamar, ibunya kemudian berinisiatif memanggil anaknya itu. Tapi tak disahuti. Kemudian, sang Ibu memeriksa kamar DT. Namun, saat akan diperiksa, pintu kamar terkunci.
Saat pintu kamar dibuka secara paksa, lanjutnya, ibunya kaget mendapati anaknya tergantung di depan pintu. Kerabat dan keluarga pun berdatangan ke rumah korban.
"Hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menolak melakukan autopsi terhadap korban dan sudah menerima dengan iklas kematian korban murni karena gantung diri," ujar Bripka Amos.
Sementara itu, ibu korban berinisial M, mengatakan sebelum anaknya ditemukan tewas gantung diri, DT baru saja pulang dari sekolah saat dan langsung naik ke atas rumah.