Bersua Pinwil BRI Manado Rudy Andimono, Yakin Pemulihan Ekonomi Sulut 'On The Track'

Itu sejalan dengan program PEN (Pemilihan Ekonomi Nasional) yang digagas pemerintah.

BRI mendapat kuota Rp 10 triliun dan kita harus menyalurkan tiga kali lipat. BRI Manado sendiri sukses menyalurkan hingga Rp 2 triliun.

Pada akhir tahun, kita ternyata bisa menghambat NPL (Non Performing Loan/kredit macet). Itu berkat restrukturisasi dan PEN.

TM: Melihat yang Pak Rudy sampaikan, BRI sukses menjaga ketahanan pelaku usaha di tengah pandemi ini. Nah, bagaimana BRI melihat tahun 2021?

RA: Kami melihatnya dari kacamata optimisme. Kenapa? Pemerintah sudah memulai vaksinasi secara nasional.

Vaksinasi memberi harapan, bisa mengendalikan Covid. Ini game changer, momen titik balik.

Jika vaksinasi jalan, masyarakat patuh dengan prokes, pemerintah dan sektor usaha bersinergi, kita optimistis, pemulihan ekonomi on the track.

Dari sisi perbankan, kebijakan kita ke depan, kita harus tumbuh. Kalau 2020 kita masih melakukan restrukturisasi dan PEN, maka tahun ini harus tumbuh.

Istilah di kami, business follow stimulus. Pergerakan bisnis kita arahkan mengikuti kebijakan pemulihan ekonomi yang digagas pemerintah.

• Penjelasan Lengkap Kementeraian Keuangan Soal Pajak Pulsa, Kartu Perdana, Token Listrik dan Voucher

BRI Manado yang mensupervisi empat provinsi, mendapatkan plafon KUR Rp 5,6 triliun. Kami yakin itu akan bisa dipasarkan ke pelaku UMKM di empat provinsi.

TM: Program apa yang digagas agar penyaluran KUR bisa sukses?

RA: Kita punya banyak program. Sejalan dengan program PEN, kita memberikan pinjaman dengan suku bunga khusus.  Kami akan ciptakan kredit-kredit skim khusus.

TM: BRI optimis menatap tahun ini, lalu, sektor-sektor apa saja yang potensial digarap pak?

RA: Pandemi Covid memang memukul semua sektor tapi ada yang masih potensial dan risikonya rendah.

Sektor seperti pertanian, perikanan dan kelautan, lalu kesehatan, industri pengolahan dan perdagangan