Kecelakaan Maut
Ingat Kecelakaan Maut Melibatkan Remaja 13 Tahun? Kini Polisi Minta Orangtua Harus Bertanggung Jawab
Update perkembangan kasus kecelakaan maut yang melibatkan anak berusia 13 tahun. Tabrak delapan motor, satu orang tewas.
Ia menabrak tiga motor, yakni Honda Supra Fit AB 3050 UF, Honda Supra X 125 K 3380 AT, dan Honda Beat AB 2026 ZJ.
Akibat dari tabrakan tersebut menyebabkan kecelakaan beruntun hingga mengenai empat motor lainnya.
"Saat kejadian pengemudi Picanto tidak mampu menguasai laju kendaraanya dan menabrak beberapa kendaraan yang berhenti," terang Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Iptu Maryono, Kamis (28/1/2021).
Maryono mengatakan cuaca tengah hujan deras saat kecelakaan terjadi.
"Saat kejadian hujan deras, mungkin juga karena belum mahir menyetir, sehingga terjadi kecelakaan," ungkapnya, dilansir Tribun Jogja.
Menurut penjelasan Maryono, EHSW dan ayahnya sedang dalam perjalanan menuju Srandakan, Bantul.
Tapi, di tengah perjalanan sang ayah meminta EHSW menggantikannya karena merasa tak enak badan.
"Perjalanan ke Srandakan dari Klaten. Sesampainya di bandara (Adisutjipto), digantikan oleh anak pelaku."
"Karena ayahnya tidak enak badan," tutur Maryono.
Berdasarkan keterangan ayah EHSW, pelaku memang sudah terbiasa mengendarai mobil.
Karena itu ia meminta sang anak menggantikannya untuk mengemudi.
Namun, terang Maryono, secara hukum EHSW belum diperbolehkan menyetir.
"Kalau informasi dari ayahnya, memang anaknya sudah terbiasa menyetir mobil. Sehingga kemarin diminta untuk menggantikan."
"Tetapi secara hukum memang belum boleh menyetir," bebernya.
Mengutip Tribun Jogja, akibat kecelakaan tersebut sejumlah pengendara motor dilaporkan mengalami luka-luka.