News
Gebrakan China Tes Swab Covid-19 Melalui Bagian Layak Sensor Tubuh, Wanita Ini Dites Malu-malu
China tes swab melalui bagian 'terlarang' tubuh. Wanita ini ungkap perasaannya setelah dites swab melalui bagian 'layak sensor' tubuhnya itu.
"Tes berlangsung tak sampai 10 detik. Jadi bisa ditoleransi," ujarnya.
Douyacai, seorang mahasiswa yang baru kembali dari Korea Selatan, telah menjalani swab anal di Beijing pada hari ke-14 karantina.
Dalam postingan di salah satu media sosial, Douyacai menyebut dirinya dites dua kali melalui lubang anus.
"Rasanya sangat malu. Tidak ada perasaan lain. Selamat menjalani," tulis Douyacai.
Winny, seorang mahasiswa yang kuliah di Australia, mengaku telah menjalani swab anal ini saat berada dalam karantina di kota Guangzhou.
Selain swab mulut, katanya, ia juga menjalani swab anal pada hari ke-12 karantina.
Di Beijing, pemerintah kota telah melarang semua pertemuan massal, termasuk perayaan Tahun Baru Imlek di kuil dan acara olahraga.
Tempat-tempat hiburan, seperti bioskop dan tempat hiburan lainnya hanya boleh beroperasi dengan kapasitas 75 persen.
(Foto: Ilustrasi - Virus Corona di China. Tes swab melalui bagian penting tubuh atau dubur. /AFP)
Mereka yang melanjutkan perjalanan pada tahun 2021 harus menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif yang diambil tujuh hari sebelum perjalanan.
China mencatat peningkatan harian terendah dalam kasus COVID-19 dalam lebih dari dua minggu pada hari Rabu,
menunjukkan langkah-langkah ketat yang diterapkan mulai berhasil.
Komisi Kesehatan Nasional menyebutkan ada 75 kasus baru pada 26 Januari, turun dari 82 sehari sebelumnya.
Dari 75 kasus tersebut, 50 kasus adalah penularan lokal, dan 20 sisanya diklasifikasikan sebagai kasus impor.