Penanganan Covid
Dulu Berebut Stok Masker dan APD, Kini Negara-negara Maju Mulai Berebut Mendapatkan Vaksin Covid-19
Terkait wabah virus corona yang melanda dunia. Sering berjalannya waktu beberapa kebutuhan aga terbebas dari Covid-19 mulai berubah.
"Komisaris luar biasa, menyerukan diskusi dengan eksekutif UE untuk mengambil semua tindakan yang sesuai terhadap perilaku tidak patuh Pfizer," ungkap otoritas Italia seperti dikutip dari Reuters.
Secara khusus pernyataan tersebut tidak menjelaskan tindakan apa yang diharapkan pemerintah Italia dari UE terhadap Pfizer.
Namun pada hari Sabtu (23/1) lalu, pemerintah Italia mengatakan penundaan Pfizer merupakan pelanggaran serius terhadap kewajiban kontrak dan oleh sebab itu, Italia akan menggunakan semua alat hukum yang tersedia untuk memperjuangkan haknya dan negara Eropa lain.
Saat ini Pfizer masih belum memberikan pernyataan resmi terkait peringatan dari Italia yang telah diteruskan ke Uni Eropa tersebut.
Pfizer mengurangi pasokan vaksin Covid-19 di Kanada dan Eropa
Perusahaan farmasi Pfizer pada hari Selasa (19/1) mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi pasokan vaksin Covid-19 ke Kanada mulai pekan ini.
Dilansir dari Reuters, perlambatan produksi akan terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari karena adanya perubahan kebijakan dalam proses manufaktur.
Di Eropa, pemerintah negara-negara Eropa minggu lalu mengatakan cukup kecewa atas masalah yang dialami Pfizer.
Mereka menilai kini kredibilitas program vaksinasi mereka terancam.
Kanada sendiri sudah memprediksi bahwa pasokan vaksin mereka akan dikurangi oleh Pfizer.
Namun Mayor Jenderal Deny Fortin, yang membantu mengatur kampanye inokulasi, meyakinkan bahwa pemotongan pasokan akan ditunda hingga Februari.
Menteri Pengadaan Kanada Anita Anand juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil Pfizer kali ini cukup mengecawakan.
Meski demikian, ia yakin bahwa nantinya Kanada akan diperlakukan dengan adil terkait pasokan vaksin.
Foto : Ilustrasi masker kain. (SHUTTERSTOCK/MARIA STUDIO)
"Pfizer Kanada telah meyakinkan kita bahwa kita akan mendapatkan jatah penuh dan saya percaya Eropa juga akan menerima jatah penuhnya," ungkapnya.