Denny Sumargo
Denny Sumargo Blak-blakan soal Pengalaman 'Diguna-Guna': Seperti Ada Tabrakan 2 Energi Dalam Badan
"Kepala gue dengerin banyak suara, kayak orang bingung, enggak tau harus apa. Gue berusaha untuk berdoa, Tuhan tolong aku."
"Sebenarnya bukan kabur dari rumah, diusir dari rumah."
"Waktu itu aku anak kecil yang masih bingung juga, aku dititipin, waktu itu di Jakarta."
"Aku nakal, aku tuh dulu gak punya uang, mamaku juga gak bisa kirim uang, dia cuma bisa kirim nastar setiap bulan untuk menemani aku makan."
"Aku suka bohongin yang punya rumah, jadi kalau aku belanja misal harga Rp 10 ribu, aku bilang Rp 11 ribu, nanti seribunya aku pakai main dingdong. Karena aku tuh kekurangan kasih sayang."
"Aku suka belanja di supermarket, nah awalnya aku gak tahu mencuri. Aku tahunya gara-gara aku taruh barang di kantong, rencana mau bayar, pas pulang lupa."
"Loh kok gak ketahuan. Besoknya aku coba curi beneran, ketangkap aku."
"Ketangkap, bawa pulang, diusir," ungkap Denny.
Setelah diusir, Denny pun bertahan hidup di jalanan.
Pria berusia 39 tahun itu pun mengenang lagi momen saat makan biskuit yang ia temukan dari tempat sampah.
"Dari situ aku menjalani proses lagi. Dua puluh empat jam aku kelaparan."
"Aku bingung juga mau minta-minta, mama pernah bilang jangan pernah minta-minta."
"Aku diam aja 'What I have to do?', mau kerja gak ada yang mau ngasih."
"Jadi akhirnya malam aku tidur di daerah rumah orang kaya, di depan halaman, tahu kan daerah Muara Karang rumahnya gede-gede, terus got-nya juga gede-gede."
"Terus aku tiduran, laper, kedinginan, bingung, mana rumputnya juga tajam."
"Akhirnya kulihat sampahnya ada biskuit, paten kali, sikat aja. Kalau udah lapar, otak kita gak bekerja," kenang Denny.
(TribunStyle.com/Heradhyta/Febriana)