Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

5 Berita Tekno Terpopuler Hari Jumat 29 Januari 2021, Signal Saingi WA hingga Penghasilan YouTuber

Mungkin saja kamu sibuk bekerja hingga tak sempat mengetahui berita tekno yang sedang trending hari ini.

Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/ALEXANDER PATTYRANIE
Kolase foto 5 Berita Tekno Terpopuler Hari Jumat 29 Januari 2021. 

3. Penghasilan yang Didapatkan Para Youtuber Dibeberkan CEO YouTube, Nilainya Sangat Fantastis

YouTube beberkan nilai penghasilan yang didapat para Youtuber. Nilainya pun cukup fantastis.

Youtube mengklaim bahwa dalam tiga tahun terakhir, mereka telah mengeluarkan uang sebesar 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 423 triliun (kurs rupiah Rp 14.128) untuk membayar kreator, artis, dan perusahaan media.

Hal tersebut disampaikan CEO YouTube Susan Wojcicki dalam sebuah artikel berjudul "Surat dari Susan: Prioritas Kami (YouTube) pada Tahun 2021" yang diunggah di blog resmi YouTube.

Selama ini para kreator mendapatkan penghasilan dari beberapa sumber.

Selain mengandalkan AdSense, YouTuber juga mendapat penghasilan dari YouTube dengan bagi hasil layanan YouTube Premium.

Khusus pendapatan dari YouTube Premium, tidak disebutkan persentase yang diberikan ke YouTuber.

Pada laman dukungan, Google hanya menjelaskan bahwa distribusi pendapatan akan didasarkan pada seberapa banyak pengguna premium yang menonton video YouTuber tersebut.

Susan juga sesumbar bahwa menurut laporan Oxford Economics pada 2019, YouTube menyumbang pendapatan domestik bruto (PDB) AS dengan estimasi 16 miliar dollar AS atau sekitar Rp 255 triliun (kurs rupiah Rp 14.148) atau setara dengan 345.000 pekerjaan penuh waktu.

Di Inggris, ekosistem kreatif YouTube diklaim menyumbang sekitar 1,4 miliar poundsterling atau Rp 27,1 triliun (kurs Rp 19.323) untuk PDB tahun 2019 atau setara dengan 30.000 pekerjaan penuh waktu.

Begitu pula di Perancis, YouTube sesumbar berkontribusi 515 juta euro atau Rp 8,8 triliun (kurs rupiah Rp 17.105) terhadap PDB Perancis tahun 2019 atau setara 15.000 pekerjaan penuh waktu.

Secara keseluruhan, Susan mengatakan, YouTube akan terus meningkatkan layanan YouTube dari segala sisi, termasuk regulasi, hak cipta, dan bagaimana membantu meningkatkan ekonomi para kreatornya.

Menurut Susan, para kreator selalu mendiversifikasi sumber pendapatannya.

Pada 2020, jumlah kanal yang mayoritas pendapatannya diperoleh dari Super Stickers, Super Chat, dan keanggotaan (membership) meningkat tiga kali lipat.

Sayangnya, Susan tidak menyebut angka spesifik.

Dia hanya mencontohkan salah satu kreator yang berhasil memanfaatkan sistem keanggotaan untuk menghasilkan pundi-pundi.

YouTuber India yang fokus memberikan edukasi literasi keuangan, Rachana Ranade, mulai memanfaatkan sistem keanggotaan tahun lalu.

Kini, sebagian besar pendapatannya berasal dari membership dengan nilai lebih dari 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,4 miliar).

Saat ini, YouTube sedang menguji coba fitur video pendek bernama YouTube Shorts di India.

YouTube mengeklaim, YouTube Short telah mencapai 3,5 miliar penonton harian.

"Kami akan melihat untuk mempertimbangkan ekspansi Short ke lebih banyak negara tahun ini," kata Susan, dirangkum KompasTekno dari TechSpot, Rabu (27/1/2021).

Dalam suratnya, Susan juga mengungkap rencana YouTube ke depan,


Foto : Ilustrasi Youtuber. (Tribunwow.com)

seperti lebih transparan dengan kebijakan yang berdampak pada kreator dan akan meningkatkan perbaikan pada proses banding.

YouTube juga akan mulai meminta para kreator di AS untuk memberikan detail jenis kelamin, ras, etnis, dan

orientasi seksual secara sukarela untuk memahami berbagai komunitas YouTube dalam skala besar.

Artikel lengkap dari Susan bisa dibaca selengkapnya di blog resmi YouTube berikut.

Bisa juga melihat rangkumannya dalam video berikut.

2. Samsung Galaxy A02, Ditenagai Chipset Mediatek MT6739W, Ini Spesifikasi dan Harga Lengkapnya

Samsung Galaxy A02, Ditenagai <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/chipset-mediatek-mt6739w' title='Chipset Mediatek MT6739W'>Chipset Mediatek MT6739W</a>, Ini Spesifikasi dan Harga Lengkapnya

Foto : Samsung Galaxy A02. (Kontan.co.id)

Galaxy A02 memiliki kesamaan dengan kebanyakan ponsel Samsung seri Galaxy A lainnya, seperti bodi dengan bezel yang masih tebal jika dilihat dari segi desainnya.

Galaxy A01 mengadopsi layar LCD 6,5 inci dengan resolusi HD Plus. Di bagian atasnya, terdapat poni konvensional dengan julukan "Infinity-V" yang menampung kamera selfie 5 MP.

Galaxy A02.
Galaxy A02. (GSMArena)

Pada bagian punggung, Galaxy A02 dibekali dua kamera yang disusun secara vertikal, terdiri dari kamera utama 13 MP dan kamera makro 2 MP.

Di bawah susunan kamera, terdapat modul LED flash untuk bantuan pencahayaan.

Untuk aspek hardware, Galaxy A02 ditenagai dengan chipset Mediatek MT6739W, dengan dua pilihan memori RAM dan kapasitas penyimpanan, yaitu 2/32 GB dan 3/64 GB.

Penyimpanan bisa diperluas dengan kartu Micro SD hingga 1 TB.

Samsung Galaxy A02 turut dibekali baterai dengan kapasitas yang cukup bongsor di kelasnya, yakni 5.000 mAh, dengan kecepatan pengisian via micro USB 2.0 dengan daya 7,75 watt.

Pada sektor software, Galaxy A02 menjalankan sistem operasi Android 10 yang sudah dilapisi tampilan antarmuka khas Samsung, OneUI 2.0.

Fitur pendukung lainnya mencakup dukungan dual SIM, audio jack 3,5 mm, Bluetooth 5.0, Wi-Fi b/g/n, dan 4G LTE, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gadgets360, Kamis (28/1/2021).

Di Thailand, Galaxy A02 tersedia dalam empat varian warna, yaitu Denim Black, Denim Blue, Denim Gray, dan Denim Red.

Harga Galaxy A02 di Thailand dipatok di angka termurah 2.999 baht atau sekitar Rp 1,4 juta.

Sudah dapat sertifikat TKDN

Meski masih misterius, indikasi kuat Galaxy A02 bakal diboyong ke Indonesia bisa dilihat dari dua sertifikat yang telah didapat ponsel tersebut.

Sertifikat pertama bisa dilihat di laman sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin dengan nomor 75/SJ-IND.8/TKDN/1/2021.

Galaxy A02 yang sudah dapat sertifikat TKDN.

Sertifikat yang diajukan pada tanggal 20 Januari tersebut memampang dua ponsel dengan model SM-A022F dan SM-M022F, dua-duanya memiliki nilai TKDN sebesar 33,30 persen.

Model SM-A022F sendiri diduga merupakan Galaxy A02, kemudian SM-M022F adalah Galaxy M02 yang spesifikasinya masih misterius.

Sementara sertifikat kedua bisa dilihat di laman sertifikasi Postel Ditjen SDPPI Kemenkominfo dengan nomor 72846/SDPPI/2021.

Galaxy A02 yang sudah dapat sertifikat Postel.

Sertifikat ini tampak memuat smartphone Samsung dengan model SM-A022F dengan "merek" Galaxy A02.

Kendati sudah dapat sertifikat, pihak Samsung Indonesia sendiri belum mengumbar informasi apakah Galaxy A02 bakal dipasarkan di indonesia atau tidak.

Harga resmi versi Indonesia juga belum bisa diketahui.

Yang jelas, dengan adanya dua sertifikasi ini, bukan tidak mungkin ponsel tersebut bakal diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat. Kita nantikan saja.

1. UPDATE, Daftar Harga HP Samsung Terbaru di Awal Tahun 2021, Mulai dari Rp 1 Jutaan

UPDATE, Daftar Harga HP Samsung Terbaru di Awal Tahun 2021, Mulai dari Rp 1 Jutaan

Foto : Galaxy S21 Ultra. (Istimewa)

Sebelum membeli produk-produk HP Samsung, alangkah baiknya cek daftar harganya terlebih dahulu di bawah ini.

Daftar Harga HP Samsung Terbaru di Bulan Januari 2021:

- Galaxy A01 Core (1GB) - Rp 999.000

- Galaxy A01 Core (2GB) - Rp 1.149.000

- Galaxy A01 (2 GB) - Rp 1.249.000

- Galaxy A10s (32 GB) - Rp 1.549.000

- Galaxy A02s (3/32GB) Rp 1.749.000

- Galaxy M11 (3 GB) - Rp 1.849.000

- Galaxy A11 (3 GB) - Rp 1.899.000

- Galaxy A02s (4/64GB) Rp 1.949.000

- Galaxy A12 - Rp 2.499.000

- Galaxy M21 (4 GB) - Rp 2.899.000

- Galaxy A21s (3GB) - Rp 2.499.000

- Galaxy A21s (6 GB) - Rp 2.899.000

- Galaxy M31 (6 GB) - Rp 3.599.000

- Galaxy A31 (6 GB) - Rp 3.699.000

- Galaxy A51 (6 GB) - Rp 4.399.000

- Galaxy A51 (8GB) - Rp 4.699.000

- Galaxy A80 - Rp 5.100.000

- Galaxy M51 (8GB) - Rp 5.499.000

- Galaxy A71 (8 GB) - Rp 5.999.000

- Galaxy S10 Lite (8 GB) - Rp 8.199.000

- Galaxy Note10 Lite (128 GB) - Rp 7.499.000

- Galaxy S10e (128 GB) - Rp 10.499.000

- Galaxy S21 (8/128 GB) - Rp 12.999.000

- Galaxy S21 (8/256 GB) - Rp 13.999.000

- Galaxy Note10 (256 GB) - Rp 13.999.000

- Galaxy S20 (128 GB) - Rp 14.499.000

- Galaxy Note20 (256 GB) - Rp 14.499.000

- Galaxy S10+ (512 GB) - Rp 15.499.000

- Galaxy S21 Plus (8/128 GB) - Rp 15.999.000

- Galaxy S21 Plus (8/256 GB) - Rp 16.999.000

- Galaxy S20+ (128 GB) - Rp 16.999.000

- Galaxy S20+ BTS Edition (128 GB) - Rp 17.499.000

- Galaxy Note20 Ultra (256 GB) - Rp 17.999.000

- Galaxy S21 Ultra (12/128 GB) - Rp 18.999.000

- Galaxy S20 Ultra (128 GB) - Rp 19.499.000

- Galaxy S21 Ultra (12/256 GB) - Rp 19.999.000

- Galaxy Z Flip (256 GB) - Rp 20.999.000

- Galaxy S21 Ultra (16/512 GB) - Rp 21.999.000

- Galaxy Z Fold 2 (256GB) - Rp 33.888.000

*) Disclaimer : Harga dan ketersediaan barang, bisa berubah sewaktu-waktu tergantung distributor

(Tribunmanado.co.id/Alfa Pattyranie/Chintya Rantung/Glendy Manengal)

BERITA PILIHAN EDITOR :

 Anggota TNI Dianiaya 10 Orang, Tegur Balap Liar dan Sempat Adu Mulut, 4 Remaja Ditangkap

 Ingat Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Utara yang Mundur Dikritik Ahok? Kini Ungkap Aib Konflik BTP

 Terkumpul Wakaf Tunai Rp 328 miliar, Wapres Panggil Erick Thohir Minta Dukung Wakaf Uang

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved