Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawancara Khusus

Sejam Bersama Head of Region BNI Manado, Koko P Butar-Butar, Yakin Ekonomi Sulut Pulih Lebih Cepat

Pandemi Covid-19 masih berlangsung. Di tengah kondisi yang belum pasti, BNI tetap optimis, perekonomian Sulut membaik

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fernando Lumowa
Head of Region BNI Manado, Koko Prawira Butar-Butar (kiri) dalam bincang-bincang dengan Tribun Manado, Kamis (28/01/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pandemi Covid-19 masih berlangsung. Di tengah kondisi yang belum pasti, BNI tetap optimis, perekonomian Sulut membaik.

Tribun Manado berkesempatan bersua dengan Head of Region BNI Kanwil Manado, Koko Prawira Butar-Butar, Kamis (28/01/2021).

Orang  nomor satu di BNI Kanwil Manado yang membawahi wilayah Sulut, Gorontalo, Sulteng dan Malut itu bicara banyak hal.

Kurang lebih sejam, Koko mengulas soal ekonomi Sulut di tengah pandemi, terobosan BNI demi memberi kemudahan kepada nasabah hingga soal pemilihan ekonomi.

Gaya Baru BNI Digital, Buka Rekening Cukup Selfie, Langsung Bisa Transaksi

Awal Tahun 2021 Pemerintah Sonder Makamkan Dua Pasien Dalam Pengawasan Covid-19

Usai Digelari NU Cabang Nasrani, Kapolri Instruksikan Semua Pimpinan Polri di Daerah Temui Kiai NU

Berikut rangkuman wawancara khusus Tribun Manado yang dipandu News Manager M. Choiruman dengan Koko Prawira Butar-Butar.

Tribun Manado (TM): Apa kabarnya Pak Koko? sehat ya pak?
Koko P. Butar-Butar (KB): Syukur, alhamdullillah kita semua sehat

TM: Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan ini hampir setahun. Seperti apa BNI melihat peluang ekonomi Sulut?

KB: Kami optimistis tahun 2021 ini ekonomi membaik. Dasarnya apa, saat ini masyarakat sudah lebih paham bagaimana menghadapi Covid-19.

Pemerintah juga sudah memulai program vaksinasi. Tentu ini membawa harapan dan memberi sentimen positif bagi dunia usaha, pelaku bisnis dan pemerintah.

Jika ini berjalan on the track, kita yakin pemulihan lebih cepat. Tidak harus menunggu tahun depan.

Tentu, meskipun vaksinasi sudah jalan, masyarakat tetap harus ikut protokol kesehatan. Jangan sampai kasus meningkat karena lengah. Itu mundur lagi kita

TM: Berarti BNI yakin ekonomi tahun ini lebih baik?

KB: Harus yakin. Tahun 2021 ini adalah transisi perekonomian sebelum bangkit dan pulih. Kita optimis.

TM: Di samping ada tantangan, ada peluang. Seberapa besar peluang di tahun ini pak?

Pasar Tak Biasa di Depok, Belanjanya Bukan Pakai Rupiah Tapi Dirham dan Dinar

Putra Bolsel Parman Uaneto Bakal Tampil di LIDA Indosiar, Bupati Minta Dukungan Warga Sulut 

KB: Kita melihat di tengah pandemi ini mendorong adanya perubahan tatanan. Butuh adaptasi dan penyesuaian baru. 

Kita harus menyesuaikan. Jika dulu kita tidak familira dengan digitalisasi perbankan, saat ini jita harus terbiasa

Potensi bisnis digital perbankan itu meningkat karena adanya pandemi Covid-19.  BNI melihat itu. Jadi ada berkah di balik pandemi Covid-19. BNI sudah beradaptasi ke situ.

TM: Tahun 2020, meski pandemi ekonomi Sulut cukup baik, tidak terjerembab. Bagaimana dengan tahun ini?

KB: Kami melihat, Sulut ini relatif lebih baik dari beberapa daerah lain. Pada Q1 (kuartal pertama) sempat tumbuh 4,28 persen.

Karena ada pandemi, di kuartal kedua minus 3,8 persen dan di kuartal ketiga membaik minus 1,8 persen.

Dengan adanya faktor tadi, vaksinasi, dukungan soliditas pemerintah daerah dan stakeholder terkait, pasti lebih baik

Bulog Bolmong Jual Kebutuhan Pokok Harga Murah

TM: Kalau demikian, sektor apa saja yang bisa dipacu agar bisa menjadi katalisator ekonomi Sulut?
KB: Banyak mas tapi kita lihat apa yang dilakukan pemerintah. (Gubernur Sulut) Pak Olly berhasil membuka ekspor langsung ke Jepang.

Sektor-sektor yang berkaitan dengan itu, perikanan, pertanian, industri pengolahan tentu patut diberi perhatian.

Di samping itu, adanya KEK Pariwisata Likupang yang berstatus destinasi pariwisata Super Prioritas, tentu itu peluang juga.

Jika sektor-sektor ini kita genjot, terbuka tentu membuka lapangan pekerjaan. Sekaligus daya tarik bagi investor. BNI akan hadir di situ. 

TM: BNI adalah bank pemerintah, bagaimana misi pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19?

KB: Iya, kita bagian dari program besar pemerintah menjaga perekonomian. Tahun 2020 pencapaian kita bagus. Kami dituntut untuk menjaga Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Tahun ini kita diberi target KUR Rp 1,1 triliun. Itu akan kita alokasiken ke empat provinsi.

Di sisi lain kita juga menjadi bank penyalur bantuan sosial. Ini misi penting juga untuk menjaga daya beli dan perekonomian masyarakat kita.

Listyo Sigit Jadi Kapolri, Ini Reaksi Polwan Cantik Eklesia Vanesa Matindas dan Kapolsek di Sulut

TM: Lalu seperti apa capaian bisnisnya?

KB: Kita bisa mendekati target penyaluran KUR meskipun memang banyak tantangan karena pandemi.

Tahun ini, kita kembali dapat tugas dan lebih beragam sebagai bank penyalur bansos. Tahun ini kuotanya baru.

TM: Kemarin, BNI menggelar Business Meeting yang kalau tidak salah dihadiri Menteri BUMN dan menteri lainnya. Apa pesan utamanya?

KB: BNI diberikan tugas agar segera mendukung program pemerintah dan melakukan perbaikan ekonomi di wil masing-masing.

Bahkan, misi ini tidak hanya di Indonesia. BNI diberi tugas sebagai bank global. Kita punya cabang di Hongkong, Korea, London, New York, Eropa dan lainnya..

Selain meningkatkan kelas UMKM di Indonesia bisa go global, masyarakat Indonesia diaspora bisa disokong BNI untuk melahirkan pengusaha Indonesia di Luar Negeri. Itu bakal jadi kebanggaan

TM: Bagaimana dengan UMKM di Sulut. Bisa memenuhi kualifikasi 'go global' itu?

KB: Oh sangat bisa. Banyak produk UMKM yang layak jual, kerajinan, makanan dan lain-lain yang kualitasnya bagus. Memang butuh sentuhan. BNI bisa promosikan di Luar Negeri. Bisa kita ikusertakan di pameran atau di galeri cabang BNI.

TM: Kita kembali ke bisnis BNI di tengah pandemi, bagaimana dengan digitalisasi BNI?

KB: Pandemi ini mewajibkan semua orang menyesuaikan. Kita telah shifting layanan dan produk kita dominan ke digitalisasi

Banyak produk kita yg diaplikasikan  gadget dan komputer. Mempermudah masyarakat bertransaksi layanan perbankan. Baik untuk kepentingan pribadi dan perusahaan.

TM: Perkembangannya sudah sejauh mana? Dulu msih konvensional sebatas transfer, pembayaran dan lain-lain.

KB: Sekarang lebih dari itu, BNI Digital sudah sangat maju. Saya contohkan, masyarakat yang belum punya rekening BNI. Bisa membuka rekening lewat Digital Opening Account (DOA). Tidak perlu ke kantor, cuma lewat handphone saja.

Kalau yg sudah punya rekening BNI, ada BNI Mobile yang melayani semua layanan bank. BNI Mobile pun bisa transfer ke Luar Negeri.

BNI Mobile ini solusi di tengah pandemi Covid. Tidak perlu ke kantor BNI, social distancing, transaksi di mana saja kapan saja.

Bahkan, kita punya BNI Direct, sebuah sistem untuk keperluan bisnis. Bisa untuk membayar gaji, pajak dan transaksi perusahaan lainnya.

TM: Artinya, meskipun WFH (Work From Home) tapi ekonomi tetap jalan.

KB: Iya benar.  Nasabah  tidak perlu antre. Oh ia hampir lupa. Kita punya mesin  BNI SONIC. Ini mesin khusus untuk pembukaan rekening secara mandiri. Tinggal datang,  administrasi pendaftaran dan buka rekening sendiri. As simple as that. Hanya butuh waktu tiga menit rekening sudah jadi.

TM: Apakah digitalisasi tidak mempengaruhi pencapaian target?

KB:  Tidak.Digitalisasi ini membantu. Perbankan mempertajam penetrasi bisnis. Bank Himbara harus merespon perubahan.

TM: Bagaimana dengan keamanannya pak?

KB: Kita memastikan transaksi dan aktvitas digitalisasi perbankan BNI itu aman dan nyaman. Digital security kita sudah teruji.

Contohnya, membuka BNI Mobile pengamanannya berlapis selain password tapi juga face recognition. Teknologi pemindaian wajah. Lebih aman.

TM: Apa kiat BNI ke depan?

KB: Kemarin di kick off business meeting, BNI secara nasional ada value baru yang disebut RACE

R itu risk culture, perlunya manajemen risiko; A itu Agile, kita harus kuat dan lincah menghadapi perubahan dan tantangan.

C itu collaboration. Selain kolaborasi internal, dengan eksternal juga penting. Termasuk dengan Tribun hehehehe. E, execution, kita harus mengeksekusi target yang ada.

Itu nilai-nilai yang kita jalankan tahun ini.

Pelajar di Sulut Tewas Saat Cari Signal untuk Belajar Online | Sinyal Tetty Paruntu untuk JAK

TM: Terakhir, apa pesan BNI untuk .asyarakat Sulut?

KB: Mari kita menatap tahun 2021 dengan optimisme. Menghadapi pandemi ini, kita butuh kolaborasi para pihak.

Sulut ini punya potensi besar. Banyak sektor yang bisa kita kembangkan untuk membantu meningkatkan perekonomian.

Sulawesi Utara ini indah. Semoga ke depan pariwisata bisa hidup lagi sehingga banyak orang yang bisa ke sini.

Dampak pariwisata itu besar. Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga perekonomian bisa bangkit lagi.(ndo)

Suasana Makin Kritis, Pemerintah Izinkan Semua Rumah Sakit Layani Pasien Covid-19

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

 
 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved