Prestasi Cemerlang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Berhasil Tangani Kasus Besar, Apa Saja?
Selama menjabat Kabareskrim Polri, terdapat setidaknya tiga kasus besar yang ditangani Jenderal Listyo Sigit Prabowo
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menjadi Kapolri setelah dilantik Presiden Joko Widodo, Rabu (27/01/2021) di Istana Negara.
Listyo Sigit Prabowo menggantikan Jenderal Idham Azis yang telah memasuki masa pensiun.
Listyo Sigit Prabowo mengucapkan sumpah dan janji jabatan di atas Alkitab, didampingi seorang pendeta di sampingnya.
Youtube Kompas TV
Pelantikan Listyo Sigit Prabowo ini dirangkaikan dengan kenaikan pangkat menjadi Jenderal, yang sebelumnya Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Jokowi menyematkan tanda penghargaan dan pangkat pada Listyo Sigit Prabowo, sekaligus menyerahkan tongkat sebagai Jenderal penuh.
Prosesi diiringi lagu kebangsaan Padamu Negeri, setelah itu lagu Indonesia Raya.
Usai lagu Indonesia Raya, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin memberikan ucapan selamat, lalu foto bersama.
BREAKING NEWS Presiden Joko Widodo lantik Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri (Youtube Kompas TV)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menkopolhukam Mahfud MD menjadi saksi dalam pelantikan ini.
Kasus Besar yang Berhasil diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Prestasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menorehkan rekam jejak yang baik.
Selama menjabat Kabareskrim Polri, terdapat setidaknya tiga kasus besar Prestasi Listyo Sigit Prabowo.
Ini sederet Prestasi Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
1. Penyerangan Novel Baswedan
Tak lama setelah dilantik, tim teknis yang dibawahi Jenderal Listyo Sigit Prabowo menangkap dua penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Dua pelaku yang merupakan anggota Polri yakni, Rahmat Kadir dan Ronny Bugis, ditangkap di Cimanggis pada 26 Desember 2019.
"Tadi malam (Kamis malam), kami tim teknis bekerja sama dengan Satkor Brimob, mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan penyerangan kepada Saudara NB (Novel Baswedan)," kata Listyo di Polda Metro Jaya, pada 27 Desember 2019.
Pelaku penyiraman air keras terhadap Novel akhirnya terungkap setelah lebih dari 2,5 tahun atau tepatnya terjadi pada April 2017.
Setelah melalui proses persidangan, Rahmat Kadir divonis 2 tahun penjara dan Ronny Bugis divonis 1 tahun 6 bulan penjara. Putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara itu pun telah berkekuatan tetap atau inkrah.
Meski demikian, masih banyak ketidakpuasan dalam penanganan proses hukum kasus ini, terutama terkait vonis hakim dan jalannya persidangan. Salah satu kejanggalan yang dipermasalahkan para aktivis antikorupsi adalah tuntutan terhadap pelaku yang dianggap rendah, yaitu 1 tahun penjara.
2. Maria Pauline Lumowa
Kompas.com
Di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bareskrim juga mengusut kasus pembobolan kas bank BNI cabang Kebayoran Baru senilai Rp 1,7 triliun lewat letter of credit (L/C) fiktif dengan tersangka Maria Pauline Lumowa.
Kasus ini sebenarnya telah ditangani oleh Mabes Polri di tahun 2003.
Tersangka lainnya di kasus ini bahkan sudah divonis. Namun, sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi, Maria kabur ke Singapura di tahun 2003.
Maria diekstradisi dari Serbia dan akhirnya tiba di Indonesia pada Juli 2020. Setelah itu, rangkaian kegiatan penyidikan pun dilakukan oleh Bareskrim. Kini, kasusnya mulai memasuki tahap persidangan.
3. Djoko Tjandra
Kompas.com
Kasus selanjutnya yang ditangani Komjen Listyo Sigit Prabowo adalah terkait pelarian narapidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra.
Pada Juni 2020, Djoko Tjandra sempat masuk ke Indonesia dan membuat e-KTP hingga mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) ke PN Jaksel.
Hal itu pun membuat heboh karena Djoko Tjandra kala itu berstatus sebagai buronan.
Akhirnya, Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia pada 30 Juli 2020 setelah buron selama 11 tahun.
Komjen Listyo Sigit Prabowo dan tim menjemput langsung Djoko Tjandra untuk dibawa ke Tanah Air.
Setelah Djoko Tjandra tertangkap, pengusutan kasus oleh Bareskrim terkait pelarian buron kelas kakap itu masih berlanjut.
Total, Bareskrim menangani dua kasus. Pertama, kasus surat jalan palsu yang digunakan dalam pelarian Djoko Tjandra.
Kedua, kasus dugaan korupsi terkait penghapusan red notice di Interpol atas nama Djoko Tjandra.
Dua jenderal polisi juga ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim dalam kasus tersebut.
Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte menyandang status tersangka di kasus red notice karena diduga menerima suap dari Djoko Tjandra.
Lalu, mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo menjadi tersangka di kedua kasus yang ditangani Bareskrim.
Sama seperti Napoleon, Prasetijo diduga menerima uang dari Djoko Tjandra terkait kasus red notice. Sementara, di kasus lainnya, Prasetijo yang berperan menerbitkan surat jalan palsu untuk pelarian Djoko Tjandra tersebut.
Profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Berikut sekilas biodata dan Profil Listyo Sigit Prabowo, seperti dirangkum Tribun Jogja dari berbagai sumber.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat Kabareskrim Polri, dalam jumpa pers (Dok. DivHumas Polri)
Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.
Ia lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969.
Listyo Sigit dikenal dekat dengan Presiden Jokowi karena pernah menjabat sebagai Kapolres Solo pada 2011, saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kedekatan Listyo dan Jokowi berlanjut ketika Jokowi menjadi Presiden. Pada 2014, Listyo pun menjadi ajudan Jokowi.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Listyo menduduki sejumlah jabatan di kepolisian, yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019, sebelum diangkat menjadi Kabareskrim.
Listyo mulai menjabat sebagai Kabareskrim pada 6 Desember 2019, menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Sebagian rtikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Profil dan Biodata Komjen Listyo Sigit Prabowo, Calon Tunggal Kapolri Pilihan Presiden Jokowi dan di Kompas.com dengan judul "Menilik 3 Kasus Besar yang Ditangani Listyo Prabowo: Novel Baswedan, Maria Lumowa, Djoko Tjandra",