Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Partai Gerindra

Partai Gerindra Tak Menolak Batas Ambang Parlemen 5 Persen, Optimis Usung Calon Presiden

Partai Gerindra menyatakan tidak akan menolak berapa pun ambang batas presiden dan ambang batas parlemen yang nanti disetujui

Editor: Aswin_Lumintang
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Partai Gerindra menyatakan tidak akan menolak berapa pun ambang batas presiden dan ambang batas parlemen yang nanti disetujui seluruh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Tampaknya Partai Gerindra meyakini bisa mengusung calon Presiden dengan koalisi nantinya.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto (Tangkap layar video)

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku tak mempermasalahkan mengenai berapa ambang batas presiden atau presidential threshold. 

Dasco menegaskan Gerindra akan menerima dan ikut berapa pun nantinya ambang batas presiden yang diputuskan. 

"Kalau presidential threshold juga kita sedang komunikasikan. Prinsipnya mau 20 persen, 25 persen kami (Gerindra) ikut saja," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). 

Sementara terkait ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang naik menjadi 5 persen dalam Draf Revisi Undang-Undang Pemilu,

Dasco juga mengatakan partainya tak keberatan meski ambang batas parlemen naik menjadi 5 persen atau 7 persen. 

"Kami dari Partai Gerindra pada prinsipnya tidak keberatan parliamentary threshold di angka 4, 5 atau 7 persen," jelasnya. 

Dasco lebih memperhatikan agar nantinya angka ambang batas parlemen tersebut dapat mengakomodir suara dari seluruh rakyat Indonesia yang mengikuti pemilu.

Trailer Ikatan Cinta Sebentar Malam, Aldebaran Peluk Andin dengan Sangat Kuat: Ndin Jangan Pulang

Masih Ingat Pembunuhan Pramugari Cantik? Polisi Temukan Sesuatu di Alat Viral Mantan Ratu Kecantikan

"Yang kami hitung adalah bagaimana nanti angka parliamentary threshold ini bisa kemudian mengakomodir dan menampung suara dari seluruh rakyat Indonesia yang ikut dalam pemilu," kata dia. 

Untuk itulah, kata Wakil Ketua DPR RI itu, Gerindra akan terus melakukan komunikasi dengan partai politik yang berada di parlemen. 

"Nah oleh karena itu, dalam komunikasi-komunikasi intens yang dilakukan antar partai politik di parlemen, Partai Gerindra ikut aktif dalam komunikasi tersebut untuk sama-sama kita putuskan parliamentary threshold nya seperti apa," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Draf Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu masih terus dibahas di DPR. 

Tribunnews.com mendapatkan draf tersebut dari Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi pada Senin (25/1/2021) lalu.

Dalam draf RUU Pemilu itu dicantumkan adanya kenaikan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved