Info Kesehatan
Sakit Kepala Setelah Lari atau Jogging, Ini Penyebabnya, Ada Lima Hal
Orang-orang sering menggambarkan sakit kepala exertional sebagai rasa nyeri berdenyut di kedua sisi kepala.
Meski begitu, para ahli meyakini sakit kepala ini bisa berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah yang terjadi ketika seseorang berolahraga.
Sementara sakit kepala exertional sekunder juga dipicu oleh aktivitas fisik, tetapi respons ini disebabkan oleh kondisi yang mendasari.
Kondisi tersebut bisa beragam, mulai dari infeksi sinus sederhana hingga tumor, serta umumnya disertai gejala lain, seperti muntah, hidung tersumbat, leher kaku, hingga masalah pengelihatan.
Pengobatan: jika sakit kepala ini sering terjadi dan kamu mengalami gejala yang tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Jika tidak, sakit kepala saat olahraga primer sering kali berhenti dengan sendirinya setelah terjadi beberapa kali terjadi dalam kurun beberapa bulan.
Selain itu, konsumsi obat antiperadangan yang dijual bebas, seperti ibuprofen juga dapat membantu.
Perawatan lainnya adalah meletakkan semacam kepala di bantal penghangat untuk membuka pembuluh darah.
Sementara untuk mencegahnya, pemanasan sederhana sebelum lari bisa sangat membantu.
Dalam kasus lainnya, cobalah mengurangi kecepatan dan durasi lari.
2. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang diasup.
Sementara ketika lari, kita cenderung kehilangan cairan lewat keringat.
Nah, jika kamu tidak minum cukup air sebelum lari, maka tubuhmu sangat mudah mengalami dehidrasi.
Selain sepala, gejala lainnya dari dehidrasi ringan seperti rasa haus yang meningkat, buang air kecil lebih sedikit, kulit dan mulut kering, hingga sembelit.
Namun, dehirasi parah bisa menyebabkan kondisi yang lebih berat, seperti kehausan luar biasa, tekanan daran rendah, urine berwarna gelap, napas memburu, kejang, hingga kematian.