Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pria Ini Ngaku Guru Spiritual Presiden Jokowi, Nyaris Nipu Rp 453 Juta, Satpam Berhasil Gagalkan

Pria ini bernama Sumaryono. Para korban yang percaya ia penasihat spritual di Istana Presiden Jokowi dikuras uangnya

Editor: Finneke Wolajan
(Shutterstock/Twinster Photo)
Ilustrasi penipuan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria mengaku-ngaku sebagai penasihat spiritual Jokowi dan menipu orang.

Pria ini bernama Sumaryono. Para korban yang percaya ia penasihat spritual di Istana Presiden Jokowi dikuras uangnya.

Ia mengaku kerap menjalankan praktik gaibnya di Istana Presiden.

Tak tanggung-tanggung, Sumaryono hampir saja berhasil menggasak uang Rp 453 juta.

Seorang pria ngaku jadi penasihat spiritual di Istana Presiden Jokowi dan melakukan penipuan.

Pria tersebut kemudian melakukan penipuan sebesar Rp 453 juta.

Aksi pelaku berhasil digagalkan oleh sekuriti bank.

Sumaryono warga Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Baron, Nganjuk, diamankan oleh jajaran Polres Kediri.

Berawal dari saat dirinya mendatangi seorang warga di kawasan Kebun Ngrangkah Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri pada 29 Desember 2020.

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar saat dikonfirmasi menuturkan,

bahwa pelaku awalnya meminta izin melakukan syuting di tempat itu untuk konten media sosial.

"Pelaku mengaku sebagai penasihat spiritual yang biasa praktik di Istana Presiden.

Kepada korban, dia juga akan melakukan syuting konten sosmed di lokasi sekaligus menawarkan bantuan gaib," ucapnya Jumat (22/1/2021).

Selain itu, pelaku berusaha meyakinkan korban dengan menceritakan banyak hal mulai Pilkada Kabupaten Kediri hingga bisa meniadakan penambang pasir ilegal di daerah perkebunan dengan cara gaib.

"Akan tetapi pelaku ujungnya meminta korban untuk menyerahkan mahar senilai Rp 90 juta dengan modus untuk membeli minyak apel jin.

Selain itu pelaku juga meminta uang Rp 360 juta untuk membeli kaca benggala dan Rp 3 juta untuk membeli kayu tombak.

Sehingga total uang yang harus dibayarkan DA mencapai Rp 453 juta," jelas AKP Gilang Akbar.

Kemudian, AKP Gilang Akbar menjelaskan,

bahwa aksi penipuan ini terbongkar usai pelaku dan korbannya melakukan transaksi di ATM BRI Kecamatan Warujayeng,

Nganjuk pada 19 Januari 2021, pukul 16.30 WIB.

"Satpam bank yang curiga dengan gerak-gerik mereka kemudian melakukan pemeriksaan.

Setelah diamankan dan diinterogasi, akhirnya pelaku ditangkap dan diserahkan ke anggota Opsnal Polres Kediri," tuturnya.

Menurut AKP Gilang Akbar, dari tangan pelaku polisi berhasil amankan peralatan seperti sebuah tombak, kaca berisikan minyak.

"Kemudian ada 3 cincin akik, 8 stempel dan sebuah tatakan, 3 bendel buku pembukuan, 9 bilah keris, 4 minyak pancawarna, 4 emas batangan palsu bergambar Presiden Soekarno, 1 kotak berisi 12 cincin akik, serta 2 kotak berisi jenglot," ujarnya.

(Surya/Farid Farid)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Pria Ngaku jadi Penasihat Spiritual di Istana Presiden, Nyaris Tipu Warga Rp 453 Juta

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved