Vaksin Virus Corona
Kemenkes: Vaksin Sinovac Mengandung Virus Mati Maka Hampir Tak Mungkin Sebabkan Orang Terinfeksi
Juru Bicara Vaksinasi dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan, hampir tak mungkin seseorang yang divaksin Sinovac terinfeksi virus corona karena vaksin.
Nadia kembali menegaskan, vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan.
Hal itu dilakukan karena sistem imun membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus.
Menurut dia, suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal,
sementara suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk.
"Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang," ujar Nadia.

Ia menambahkan, sejumlah vaksin seperti cacar air, hepatitis A,
herpes zoster (cacar ular) juga memerlukan dua dosis vaksin untuk mencegah penyakit tersebut.
Beberapa vaksin bahkan membutuhkan dosis yang lebih banyak,
seperti vaksin DTaP untuk difteri, tetanus, dan pertusis.
Oleh karena itu, proses pemberian vaksinasi Covid-19
akan tetap dilakukan seperti yang telah ditargetkan.
Tetap jalankan protokol kesehatan
Nadia berpesan, masyarakat masih memiliki kewajiban
untuk menjalankan protokol kesehatan, meski sudah ada vaksinasi.