Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Irjen Fadil Imran Tak Masuk Calon Kabareskrim Padahal Seangkatan Listyo Sigit, IPW Berkomentar

Bursa Kabareskrim ramai diperbicangkan setelah Komjen Listyo Sigit Prabowo akan dipromosi jadi Kapolri

Editor: Rhendi Umar
Kompas.com/Sonya Teresa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (memegan mikrofon) dalam kegiatan peluncuran Kampung Tangguh Jaya di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (7/12/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bursa Kabareskrim ramai diperbicangkan setelah Komjen Listyo Sigit Prabowo akan dipromosi jadi Kapolri.

Posisi Kabareskrim Polri menjadi sorotan Indonesia Police Watch atau IPW setelah Komjen Listyo Sigit Prabowo resmi disetujui DPR RI untuk menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Aziz.

IPW pun memprediksi terdapat empat nama yang berpeluang mengisi posisi itu.

Keempatnya, yakni Irjen Pol Wahyu Hadiningrat yang menjabat Wakabareskrim, Irjen Pol Wahyu Widada yang menjabat Kapolda Aceh, Irjen Pol Nico Afinta yang menjabat Kapolda Jatim, dan Irjen Pol Ahmad Dofiri yang menjabat Kapolda Jabar.

Namun, tidak ada nama Irjen Pol Mohammad Fadil Imran yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya masuk dalam hitungan IPW untuk mengisi jabatan Kabareskrim Polri.

"Dari info yang kita dapat, nama Irjen Fadil memang tidak masuk," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Jumat (22/1/2021).

Namun, Neta tak menyebutkan mengapa nama Irjen Pol Mohammad Fadil Imran tak masuk dalam bursa calon Kabareskrim, padahal Irjen Pol Mohammad Fadil Imran masih berada dalam angkatan yang sama dengan Komjen Listyo Sigit Prabowo, yakni Akpol 1991.

"Betul (Fadil Akpol 1991) dan dia tidak masuk dalam tim suksesnya Listyo Sigit," ujar Neta.

Soal kemungkinan menduduki jabatan Wakapolri, Neta tak yakin soal itu.

Menurutnya, Komjen Gatot Eddy Pramono akan tetap berada di pos tersebut sampai masa pensiunnya dua tahun lagi.

"Kecuali Presiden Jokowi hendak menggesernya ke kabinet, seperti Wakapolri Syafruddin yang menjadi Menteri PAN-RB, barulah ada pergantian Wakapolri," kata Neta.

Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane menjelaskan mengapa empat nama itu muncul sebagai calon Kabareskrim.

"Wahyu Widada adalah adhimakayasa di angkatannya Kapolri Listyo yakni Akpol 91. Dia ketua tim pembuat makalah Sigit untuk uji kepatutan di Komisi 3," kata Neta.

Sementara itu, Irjen Dofiri, menurut Neta adalah senior dari Listyo, yakni Akpol 1989. Tak dijelaskan oleh Neta secara spesifik selain faktor senioritas tersebut

"Irjen Nico Afinta adalah tim sukses Sigit yang ikut mendampingi saat uji kepatutan di Komisi III," kata Neta

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved