Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ultah Megawati

Hasto dan Laoly Jadi MC Dadakan HUT ke-74 Megawati, Doa Ustaz Zein, Dimeriahkan Ronnie Sianturi Cs

Sederhana namun memberikan makna mendalam bagi kader dan simpatisan PDI Perjuangan dan masyarakat Indonesia.

Editor: Aswin_Lumintang
istimewa
Sekjen Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDIP bidang hukum Yasonna Laoly menjadi MC dadakan di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2021) siang sekitar pukul 14.00 WIB memperingati HUT Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sederhana namun memberikan makna mendalam bagi kader dan simpatisan PDI Perjuangan dan masyarakat Indonesia.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana peringatannya dirayakan dengan perjamuan terbuka, hari lahir Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang juga Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dirayakan oleh para kadernya dengan melaksanakan doa bersama.

Megawati Soekarnoputri Bawakan Pidato HUT PDIP
Megawati Soekarnoputri Bawakan Pidato HUT PDIP (Istimewa)

Doa itu dilaksanakan secara daring, dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDIP bidang hukum Yasonna Laoly.

Keduanya menjadi MC dadakan di acara yang dibuat secara dadakan itu.

Hasto dan Laoly memimpin acaranya dari studio di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2021) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

"Pada perayaan hari lahir Ibu Mega tahun ini, kami melakukan penanaman pohon, menghargai kehidupan, menebarkan oksigen ke seluruh alam raya, yang dilakukan kader partai di luar wilayah Jawa dan Bali," ujar Hasto, Sabtu (23/1/2021).

Menurut Hasto, secara spontan kader partai dari seluruh daerah meminta agar bersama-sama bertemu dalam doa, puji-pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat yang diberikan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, mendoakan beliau panjang umur dan bahagia selalu, dan sekaligus doa untuk negeri.

"Doa itu dilaksanakan melalui telekonferensi yang juga bisa diikuti oleh khalayak umum. Yakni lewat akun youtube @pdiperjuangan serta akun Facebook PDI Perjuangan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Sang Ayah Tentang Anaknya TNI yang Gugur Diserang KKB, Sejak Kecil Memang Jadi Cita-citanya

Baca juga: Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris, Diduga Berkaitan Dengan Bom di Kantor Polisi, Amankan Buku ISIS

Baca juga: Sosok Budiman Sudjatmiko, Kini Dipercaya Erick Tohir Menjabat Komisaris PTPN V, Ini Profilnya

Acara diawali dengan tayangan mengenai perjalanan hidup Megawati.

Setelah salam dan kata pengantar singkat oleh Hasto dan Laoly, dilanjutkan lagu "Tanah Airku" oleh penyanyi cilik Shannon.

Video pertunjukan kebudayaan seperti tari-tarian lalu ditampilkan.

Di sela itu, Hasto dan Laoly, layaknya presenter dan narasumber acara televisi, berbincang mengenai sosok Megawati.

Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM sejak tahun 2014 mengatakan bahwa Megawati adalah seorang petarung sejati sekaligus guru politik bagi dirinya maupun politisi lain di Indonesia.

"Ibu Megawati adalah petarung politik yang melawan ketidakadilan, beliau berani melawan kekuatan besar saat itu untuk melawan ketidakadilan. Beliau yang sangat konsisten pada ideologi negara, NKRI, dan kebhinekaan. Ibu Megawati menginspirasi jutaan anak bangsa, sekaligus memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti sangat concern pada lingkungan hidup," ujar Laoly.

Dijelaskan bahwa Ibu Megawati adalah perempuan yang menginspirasi.

"Beliau juga buat saya adalah guru politik yang mengajarkan nilai kejuaraan, kebhinekaan, berjuang untuk rakyat kecil sesuai ideologi partai kita, yang konsisten pada platform partai, saat beliau jadi presiden dan ketua umum partai," katanya.

Dijelaskan seluruh jajaran partai merasa bangga memiliki seorang ibu yang tak hanya mengayomi partai, namun juga bangsa.

"Ibu Mega, teruslah bersama kami dan membimbing kami, agar kita terus bekerja untuk rakyat dan bangsa," kata Laoly.

Selain berbincang mengenai Megawati, doa bersama dilaksanakan secara daring.

Doa pertama dilaksanakan secara Islam oleh Ustaz Zein dari Sulawesi Selatan, yang diikuti dengan doa secara protestan oleh Bishop Darmin Manurung dari PGI Sumut.

Doa selanjutnya secara Katolik oleh Romo Florens Maxi Un Bria dari NTT.

Menteri Yasonna Laoly
Menteri Yasonna Laoly (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)

Lalu doa Hindu Bali oleh Ida Shri Bhagawan; secara Buddha oleh Bhante Badra Surya; serta Khonghucu oleh Js.Ir. Pon Riano Baggy.

Selain doa, ekspresi kegembiraan juga disampaikan oleh kelompok bernama 'Megawati', beranggotakan kaum difabel dari Surabaya.

Kelompok ini menciptakan lagu khusus di hari lahir Megawati yang dimainkan dengan angklung. Judul lagu itu adalah "Persembahan untuk Ibu Megawati Soekarnoputri".

Usai itu, sejumlah artis nusantara bergabung di studio menyanyikan lagu 'Selamat ulang tahun' dari Grup Jamrud untuk Megawati.

Di antaranya adalah Andre Hehanusa, Lita Zein, Chicha Koeswoyo, Harvey Malaiholo, Ronnie Sianturi, dan Tamara Geraldine.

Setelahnya, sejumlah kader yang duduk sebagai kepala daerah maupun anggota DPR/DPRD dari PDI Perjuangan menyampaikan ucapan selamat hari lahir untuk Ibu Megawati.

Diikuti lagu "Mega Berbisik" oleh para artis Nusantara.

Yasonna mengatakan melalui momentum peringatan hari lahir Ibu Megawati, di tengah kondisi pandemi, bencana alam, yang dampaknya memberatkan kita semua, ada sebuah refleksi tentang bagaimana kita harus merawat kehidupan, dan sebaiknya selalu penuh dengan rasa syukur.

"Mari bersama-sama mengucapkan rasa syukur itu. Kehendak baik mendoakan negeri yang bersamaan dengan mendoakan ibu Megawati Soekarnoputri. Semoga kita semua selalu mendapatkan berkah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa untuk Negeri oleh Kader PDIP se-Indonesia di Hari Lahir Ke-74 Megawati, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/23/doa-untuk-negeri-oleh-kader-pdip-se-indonesia-di-hari-lahir-ke-74-megawati?page=all.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved