Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info BMKG

Cuaca Ekstrim di Manado dan Sekitarnya Karena La Nina

Menurut Ricky Daniel Aror Koordinator Bidang Observasi dan Informasi, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, La Nina masih kuat.

Tribun Manado/Fernando Lumowa
Ilustrasi cuaca ekstrem yang mengakibatkan terjadinya bencana banjir di Kota Manado. 

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Minggu (4/10/2020), Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Indra Gustari menjelaskan, La Nina secara umum dapat dikatakan sebagai fenomena iklim yang berlawanan dengan El Nino atau fenomena iklim pemanasan atau kemarau panjang.

"Jika peristiwa El Niño dikaitkan dengan pemanasan di Pasifik tropis bagian tengah dan timur. Sedangkan, kejadian La Niña adalah kebalikannya," ujar Indra saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/10/2020).

Dengan demikian, yang terjadi pada fenomena La Nina adalah pendinginan yang tidak biasa di mana anomali suhunya melebihi minus 0,5 derajat celcius di area yang sama dengan El Nino.

La Nina merupakan anomali sistem global yang cukup sering terjadi dengan periode ulang berkisar antara dua sampai tujuh tahun.

Kejadian La Nina terjadi saat Samudera Pasifik dan atmosfer di atasnya berubah dari keadaan netral (normal) pada periode waktu dua bulan atau lebih.

Perubahan di Samudera Pasifik dan atmosfer yang ada di atasnya ini terjadi dalam siklus yang dikenal dengan sebutan ENSO (El Nino – Southern Oscillation).

Saat itu, atmosfer dan lautan saling berinteraksi, memperkuat satu sama lain, dan menciptakan putaran yang saling mengamplifikasi (memperkuat) perubahan kecil di lautan.

Jika kopel (couple) antara lautan dan atmosfer sudah sepenuhnya terjadi maka ENSO dikatakan telah terbentuk.

Proses munculnya La Nina

Mekanisme terbentuknya La Nina berawal saat Angin Passat (trade wind), kolam air laut yang hangat dapat mencapai lebih jauh ke Pasifik barat, termasuk. Sehingga Perairan Indonesia lebih hangat dari biasanya.

Adapun Samudera Pasifik bagian tengah akan lebih dingin dari biasanya dan termoklin akan lebih dangkal di timur.

Akibatnya, air laut lebih dingin dari level bawah naik ke permukaan sebagai penguatan upwelling.

"Konveksi dan pembentukan awan menguat di wilayah Indonesia, seiring dengan sirkulasi Walker juga menguat," kata Indra.

Dampak La Nina

Dampak utama dari fenomena La Nina ke cuaca atau iklim di Indonesia yakni timbulnya peningkatan curah hujan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved