Banjir Manado
Tiga Rumah di Pineleng Hancur Dihantam Longsor, Semua Penghuni Selamat
Wilayah Pineleng, Kabupaten Minahasa, adalah, salah satu daerah yang paling parah terdampak banjir dan tanah longsor, Jumat (22/1/2021).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wilayah Pineleng, Kabupaten Minahasa, adalah, salah satu daerah yang paling parah terdampak banjir dan tanah longsor, Jumat (22/1/2021).
Hingga malam ini dilaporkan, tiga rumah di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, rusak diterjang longsor.
Camat Pineleng Jhony Wua mengatakan, saat kejadian, ketiga rumah tersebut dalam keadaan kosong karena diitinggal pemiliknya untuk mengungsi.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meski rumah ambruk tertimpa tanah, tapi tidak ada korban jiwa,” kata Jhony Wua.
Sungai Batukota Meluap
Sungai di Kelurahan Batukota, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, meluap akibat hujan deras.
Akibatnya jalan penghubung yang ada Kelurahan Batukota, Kecamatan Malalayang, tergenang dengan air.
Susan Kawilingan, salah satu warga mengaku jika takut melewati jalan penghubung yang ada di Batukota.
"Airnya cukup tinggi menggenangi jalan tersebut, jadi saya agak takut," katanya.
Ia menambahkan jika banyak kendaraan yang terjebak di jalan tersebut.
"Macet sekali karena jalan kan tergenang, banyak kendaraan yang putar balik," ujar Susan.
Ia pun berharap, cuaca di Manado cepat membaik.
"Semoga Manado cepat membaik," tegasnya.
Naik ke Genteng
Warga Malendeng, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, terpaksa naik ke genteng.
Pasalnya, curah hujan yang tinggi di Kota Manado membuat warga panik.
Akibatnya banyak warga terpaksa mengevakuasi diri dan mencoba menyelamatkan barang-barang berharga.
Ravitha Balamba salah satu warga Malendeng, mengaku jika air yang meluap nyaris menyentuh genteng rumah.
"Hampir sampai di genteng rumah, luapannya sangat tinggi," aku dia ketika dihubungi Tribun Manado.
Ia mengatakan jika banyak warga yang mencoba menyelamatkan barang-barang berharganya.
"Tapi banyak juga yang sudah tak terselamatkan. Karena air sangatlah tinggi," tegasnya.
Terminal Karombasan Tenggelam
Kota Manado kembali diguyur guna deras, Jumat (22/1/2021).
Akibat hujan deras tersebut, air di sungai Karombasan pun meluap.
Dampaknya, terminal Karombasan yang menjadi sentra transportasi bagi masyarakat Minahasa pun terendam air.
Dari informasi yang diperoleh Tribun Manado, akibat luapan banjir tersebut belasan kendaraan bus yang terparkir pun ikut tenggelam.
Menurut Indah Kaeng, salah satu warga yang tinggal di Terminal Karombasan mengaku dirinya bersama keluarga terpaksa mengungsi ke lantai dua.
"Kami sekeluarga terpaksa mengungsi ke lantai dua, dikarenakan air sudah masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Ibu 3 anak ini mengatakan air sudah berhasil merendam banyak bus di pasar Karombasan.
"Hampir semua bus terendam air," ujarnya.
Ia menambahkan banyak warga yang tak bisa pulang ke Minahasa karena bus mereka terendam air.
"Banyak yang batal pulkam karena bus terendam dan hujan lebat," tegasnya.(*)