Gempa Bumi di Talaud
Pasca Gempa 7.0, 5 Rumah dan 1 Gereja di Kepulauan Talaud Rusak, BNPB Imbau Masyarakat Waspada
Gempa 7.0 magnitudo yang terjadi Kamis (21/01/2021) malam pukul 20.23 Wita berdampak pada masyarakat dan bangunan di Kepulauan Talaud.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
Kabupaten Kepulauan Talaud dengan luas bahaya 75.479 hektar.
Masyarakat di Kepulauan Talaud memiliki catatan historis terdampak gempa dengan magnitudo besar,
seperti pada 1914, 1957, 1969, dan 2009.
Data bencana gempa menunjukkan bahwa korban jiwa terjadi dikarenakan reruntuhan bangunan
dan bukan guncangan gempa.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.
Sementara itu, dilihat dari peta guncangan yang diukur dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity),
gempa dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong IV MMI; Manado, Bitung III MMI; Galela ,
Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat II-III MMI; Bolaang Uki II MMI, Ternate, Sofifi,
Halmahera Tengah I-II MM;.
Skala IV MMI mendeskripsikan bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah, serta terasa getaran
seakan-akan truk berlalu.
Berdasarkan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, hasil pemodelan
menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.