Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Pembunuhan Noven? Belum Terungkap Kematian Siswi SMK Ini, Wajah Pelaku Ada di CCTV

Padahal wajah terduga pelaku terekam jelas di CCTV. Polisi diduga mendapat rekaman CCTV vers blur. Polisi dikabarkan meminta bantuan FBI.

Editor: Finneke Wolajan
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho/Facebook
Sosok Siswi SMK di Bogor yang tewas ditusuk di Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor 

Mata Najwa mendapat CCTV dengan kualitas gambar yang lebih baik dalam kasus penusukan siswi SMK di Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18).

Kriminolog UI menduga selama ini Polisi justru mendapat CCTV dengan kualitas buruk.

Pasalnya sejak Januari 2019 pengungkapan kasus penusukan siswi SMK Bogor Noven terkendala CCTV.

Bahkan Polisi sampai meminta bantuan FBI untuk memperjelas kualitas gambar CCTV kasus Noven.

Rupanya Mata Najwa mendapat CCTV dengan kualitas gambar yang lebih baik.

Dalam rekaman CCTV yang ditayangkan Mata Najwa, wajah terduga pelaku penusukan siswi SMK Noven terlihat jelas.

Pelaku Penusukan Siswi SMK <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bogor' title='Bogor'>Bogor</a> Belum Tertangkap, Ahli Spiritual Beri Saran untuk Polisi

Malahan Pengacara Saksi kunci Kasus Andriana Noven, Gregorius B. Djako mengakui kualitas CCTV di Mata Najwa yang terjelas dibanding di Polisi.

"Saya juga gak tau dimana dapatnya, tapi ini CCTV yang paling jelas yang pernah saya lihat, tidak sejelas ini (di polisi)," kata Gregorius B. Djako.

Gregorius B. Djako juga mengatakan wajah terduga pelaku penusukan Noven bisa dikenali di rekaman CCTV yang ditayangkan Mata Najwa.

"Saya kira sangat bisa untuk dikenali, Saya kira harusnya dengan gambar sebelah kiri (jelas) bisa untuk mengetahui pelakuanya , sayaa gak kenal tapi sangat jelas dari sini," kata Gregorius B. Djako.

Sementara itu Kriminolog UI sekaligus Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala mengatakan CCTV dalam kasus penusukan siswi SMK Noven sangat penting.

"Berpikir secara pidana melihat satu kaitan kuat dan tak terbantahkan perihal siapa mengakbiatkan apa dengan apa terhadap siapa, dalam hal ini korban tahu, alat yang mengakibatkan pembunuhan juga tahu, tapi si pelaku tidak diketahui, maka diharapkan melalui dua hal, CCTV dan keterangan saksi. 

kelihatannya keterangan tidak ada yang langsung mengarah ke pelakunya, CCTV menjadi penting," kata Adrianus Meliala.

Adrianus Meliala menduga CCTV yang jadi patokan Polisi dan yang ditayangkan Mata Najwa sebenarnya sama.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved