Longsor di Sulut
Longsor di Jalur Tomohon-Manado, Pengendara dari Tomohon Pilih Balik Arah
Pengendara dari Tomohon yang menuju ke Kota Manado terpaksa harus berbalik arah. Ini diakibatkan lantaran adanya longsor di ruas jalan Pineleng Winang
Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
Upaya ini diambil sebagai langkah antisipasi terjadi penumpukan kendaraan, sekaligus koordinasi dengan Polresta Manado.
"Kami sudah koordinasi dengan Polrestas, di mana yang akan mengarah ke Manado untuk dialihkan ke jalur lain," terangnya.
Sementara Kapolsek Tomohon Utara Iptu Hentje Supit mengatakan sesuai koordinasi dengan polsek pineleng dilakukan sistem buka tutup.
"Ini agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Apalagi kan di jalur Tinoor sangat berpotensi terjadi longsor dan pohon tumbang," ujarnya.
"Masyarakat diimbau kalau tidak ada urusan penting lebih baik jangan duluh turun ke Manado," tandas Supit.
Cuaca buruk kembali melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (22/1/2021).

Akibat hujan lebat disertai petir tersebut, sebagian wilayah Kota Manado terendam banjir dan tanah longsor.
Selain Kota Manado, Kabupten Minahasa yang menjadi tetangga Kota Manado, juga terendam banjir.
Khusus di Kota Manado, banjir terjadi di Kelurahan Karombasan Kompleks TK Pembina, Terminal Karomabasan, Perumahan PDK Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Kelurahan Taas, dan Kelurahaan Ranomuut.
Pukul 16.41 Wita, banjir di Ranomuut sudah mencapai lutut orang dewasa.
Di ruas jalan Ranomuut-Perkamil, sejumlah kendaraan terpaksa balik arah karena air semakin tinggi.
Terlihat warga di lokasi itu mulai keluar rumah dan di depan lorong rumah mereka mengantisipasi banjir makin naik.
Kampus Farmasi di Jalan Manguni, Kelurahan Perkamil, juga terendam banjir. Tidak hanya itu, hujan lebat yang melanda Manado mengakibatkan salah satu sungai, tepatnya Sungai Bahu meluap.
Air sungai masuk ke rumah warga. Sementara di Minahasa, banjir terjadi di Perumahan Puri Alfa Mas Pineleng.
Hujan lebat juga mengakibatkan longsor di ruas Jalan Manado-Tomohon.