Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Kisah Anak Semata Wayang, Kehilangan Ayah dan Ibunya dalam Sehari karena Covid-19

Setelah kabar duka itu disampaikan, isak tangis anak semata wayang itu pun pecah.

tribunmanado
Ilustrasi Pemakaman Covid-19 

"Saya anak satu-satunya, gak ada keluarga lain di rumah. Saya harusnya isoman dok karena saya juga positif.

Tapi tadi siang mama saya meninggal di ruang isolasi jadi saya terpaksa ke RS dok, harus saya yang mengurus mama saya," kata anak pasien tersebut.

Mendengar hal itu, sang dokter pun sempat tidak tega menyampaikan kabar duka lagi.

Namun karena situasinya juga darurat, ia pun harus melakukannya.

"Mbak mohon maaf kami sampaikan bahwa karena menunggu antrian ventilator yg berhari hari, kondisi Bapak semakin memburuk.

Dan sore ini Bapak telah dinyatakan meninggal... mohon maaf ya mbak," kata sang dokter mengabarkan.

Setelah kabar duka itu disampaikan, isak tangis anak semata wayang itu pun pecah.

Sebenarnya dia memahami kondisi ayahnya tidak baik-baik saja karena kekurangan ventilator.

Namun, ia tidak menyangka, kedua orang tuanya akan meninggal di hari yang sama.

Dokter yang memberi kabar itu pun ikut merasakan kepedihan yang dialami keluarga pasien ini.

Ia pun akhirnya menyadari alasan nomor istrinya yang tersambung, tetapi tidak kunjung menjawab.

Yakni, karena sang istri telah tiada, setelah sama-sama berjuang melawan virus corona.

Sontak, kisah pilu ini pun langsung menjadi perhatian warganet di jagat maya.

Pengunggah yang diketahui seorang dokter ini juga mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan agar masyarakat terhindar dari segala penyakit.

Hingga Rabu (20/1/20201), cuitan tersebut telah dibagikan sebanyak lebih dari 26 ribu kali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved