Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir Manado

Ketinggian Air di Beberapa Wilayahdi Manado Capai 1 Meter Lebih

Hujan deras yang terus mengguyur Kota Manado dan sekitar sejak siang hingga malam ini, menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Editor: muhammad irham
Isvana Savitri/ Tribun Manado
Jalanan di depan Kantor Wali Kota Manado terlihat tergenang air setinggi 30 cm atau lutut orang dewasa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan deras yang terus mengguyur Kota Manado dan sekitar sejak siang hingga malam ini, menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

Di beberapa tempat, warga melaporkan bahwa ketinggian air telah mencapai dada orang dewasa.

Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Ben Arther Molle mengatakan hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih akan turun di Manado dan sekitarnya hingga Pukul 20.00 Wita atau jam delapan malam.

“Sesuai amatan kami akan berhenti pukul 19.50 Wita,” kata Ben.

Data dari BMKG, hujan sesekali disertai petir dengan kecepatan angin 10-20 kilometer per jam.

Pantauan Tribun, banjir menggenangi jalanan di depan kantor Pemerintah Kota Manado. Akibatnya, sempat terjadi kemacetan karena sebagian pengendara berhati-hati menjalankan kendaraannya.

Ketinggian air di ruas jalan di depan kantor Wali Kota Manado mencapai 40 cm. Ketinggian air bahkan telah melewati roda kendaraan roda empat.

Sementara itu, beberapa kendaraan dari arah Paal Dua, terpaksa berbalik arah. Mereka mengaku tak berani melintas karena tingginya genangan air.

Dari informasi yang dihimpun, kawasan di Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal Dua yang terrendam, tepatnya di Kompleks Kampus C Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Manado.

Banjir di lokasi tersebut menggenang hingga ketinggian air berkisar 1-1,25 meter. Selain merendam kawasan pemukiman warga, banjir juga ikut merendam kawasan kampus C Poltekkes.

Tak hanya di kompleks kampus C Poltekkes, banjir di Kelurahan Malendeng juga terjadi di kawasan eks pacuan kuda.

Di lokasi tersebut ketinggian air mencapai setinggi 1,25 meter.

Akibat banjir tersebut, aliran listrik dipadamkan untuk mencegah timbulnya dampak sengatan listrik terhadap warga yang mengalami banjir.

“Habis Ashar, air mulai naik. Awalnya hanya sampai lutut. Sekarang sudah sampai di dada orang dewasa,” kata warga Kelurahan Malendeng, Nur.

Banjir juga turut melanda kawasan Kecamatan Sario, Kecamatan Wanea. Ketinggian air yang mencapai lebih kurang 75 centimeter membuat banyak warga yang terjebak banjir. Mereka pun berharap tim BPBD dan Basarnas bisa segera datang melakukan evakuasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved