Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Kepala Daerah Ini Dinyatakan Positif Covid 19 Pada Hari Ketujuh Setelah Disuntik Vaksin

Setelah disuntik vaksin covid 19 kepala daerah ini dinyatakan positif covid 19. Tepatnya di hari ketujuh setelah divaksin.

(Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani)
Bupati Sleman, Sri Purnomo (Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang kepala daerah kabupaten atau bupati dinyatakan positif covid 19 pada tujuh hari setelah disuntik vaksin.

Dia adalah Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Sri Purnomo dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (21/1/2021).

Sri Purnomo menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 tahap pertama pada 14 Januari 2021 pekan lalu.

FOTO - Bupati Sleman, Sri Purnomo disuntik vaksin COVID-19 pertama di Puskesmas Ngemplak 2, Kamis (14/01/2021). (TRIBUNJOGJA/ Christi Mahatma Wardhani)
FOTO - Bupati Sleman, Sri Purnomo disuntik vaksin COVID-19 pertama di Puskesmas Ngemplak 2, Kamis (14/01/2021). (TRIBUNJOGJA/ Christi Mahatma Wardhani) ((TRIBUNJOGJA/ Christi Mahatma Wardhani))

Informasi tentang positif covid 19 ini disampaikan langsung oleh Sri Purnomo melalui akun instagram miliknya, @sripurnomosp, Kamis (21/1/2021) sore ini.

Menurut Sri Purnomo, dirinya dinyatakan terkonfirmasi positif setelah sebelumnya menjalani tes antigen pada Rabu (20/1/2021).

Hasil tes antigen tersebut menunjukkan bahwa Sri Purnomo dinyatakan positif atau reaktif.

Dan selanjutnya, Sri Purnomo pun menjalani swab PCR dan hasilnya pun menunjukkan bahwa dirinya positif Covid-19.

"Assalamu'alaikum Wr. Wb

Hari ini Kamis 21 Januari 2021, saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan kondisi terkini yang sedang saya hadapi.

Sebelumnya, Rabu 20 Januari 2021 saya menjalani tes swab antigen yang mana hasilnya dinyatakan positif. Kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, dimana hasil yang saya terima pagi ini dinyatakan positif."

Demikian Sri Purnomo mengawali pernyataannya yang diposting dalam akun instagram resminya.

Foto Bupati Sleman, Sri Purnomo menjalani rapid tes antigen sebelum menerima vaksin COVID-19, Rabu (13/01/2021)
Foto Bupati Sleman, Sri Purnomo menjalani rapid tes antigen sebelum menerima vaksin COVID-19, Rabu (13/01/2021) (TribunJogja.com)

Ia pun menuturkan dirinya telah melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan thorax.

Hasilnya dinyatakan bagus dan paru-paru Sri Purnomo dalam kondisi bersih.

Sri Purnomo pun menyatakan bahwa dirinya dalam kondisi sehat dan tak menunjukkan gejala serius atau gejala berat.

Namun, menurutnya, pada Selasa (19/1/2021) malam dirinya sempat batuk-batuk dan suhu badannya sempat naik di angka 37,6 derajat.

"Saya saat ini sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah dinas dan tidak di rumah sakit dikarenakan kondisi badan saya tidak menunjukkan gejala apapun.

Seluruh keluarga saya dan staff di lingkungan rumah dinas yang sering berinteraksi dengan saya, alhamdulilah kemarin sudah dilakukan swab antigen dan hasilnya negatif semua," imbuh Sri Purnomo dalam pernyataannya.

Sri Purnomo pun mengimbau kepada seluruh warga Sleman untuk tetap dan senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan tertib.

Hal itu bertujuan untuk meminimalisir risiko penularan virus Corona yang hingga kini masih merebak.

Ia pun menyebut bahwa vaksin bukanlah obat, dan wajib diikuti dengan kepatuhan protokol kesehatan.

"Saya menghimbau bahwa perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19, tetap perlu diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, cuci tangan pakai sabun serta jaga jarak dan hindari kerumunan," ujar Sri Purnomo.

Berikut pernyataan lengkap dari Sri Purnomo :

Tujuh Hari Antibodi Terbentuk Setelah Disuntik Vaksin Covid 19

Ingat. Jangan langsung mengabaikan protokol kesehatan setelah disuntik vaksin covid 19.

Antibodi belum langsung terbentuk sesaat setelah disuntik vaksin covid 19.

Masih membutuhkan beberapa hari lagi untuk terbentuknya antibodi.

Hal penting ini disampaikan oleh Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif Badan POM Togi J Hutajulu.

Dia meminta masyarakat untuk tidak langsung menghiraukan protokol kesehatan setelah divaksin Covid-19.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin Covid-19 baru membentuk antibodi setelah 7 hari divaksinasi.

"Jadi sebagaimana hasil uji klinis, diketahui antibodi akan terbentuk setelah 7 hari penyuntikan," ujar Togi dalam acara peluncuran TribunPalu.com, Senin (18/1/2021).

Togi menerangkan, setelah divaksin kekebalan tubuh akan terus meningkat, setelah 7 hari disuntik vaksin.

Kekebalan tubuh akan mencapai puncaknya setelah 14-28 hari disuntik vaksin.

Karena itu, ucap Togi, masyarakat yang sudah divaksin diharapkan tidak menghiraukan protokol kesehatan.

Masyarakat diimbau tetap menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Hari ini sudah disuntik bukan berarti kita bebas pesta, tidak pakai masker, tidak menerapkan protokol kesehatan. Tetap harus protokol kesehatan," imbuh Togi.

"Antibodi terbentuk setelah 7 hari, perlahan meningkat terus sampai 28 hari.

Sejumlah Kepala Daerah Batal Disuntik Vaksin Covid-19 (Tribunnews)
Dosis kedua dihari ke-14, itu disebutnya booster diharapkan imunitas bisa bertahan lama. Berapa lama ini masih dalam pengamatan," kata Togi.

Menurut Togi, Indonesia dapat selesai dari pandemi Covid-19 setelah 70% dari jumlah masyarakat Indonesia divaksinasi atau terbentuk herd immunity.

"Kita berharap herd immunity cepat tercapai jadi kita bisa terlepas dari pandemi," katanya. (*)

Yang Terjadi Pada Tubuh Pejabat Pemerintah & Pimpinan TNI Polri Setelah Disuntik Vaksin Covid 19

Sejumlah pejabat pemerintah dan pimpinan TNI Polri telah disuntik vaksin covid 19.

Kini tubuh mereka sudah ada vaksin covid 19 yang siap menjaga agar terhindar dari virus corona.

Dan inilah yang terjadi saat setelah mereka disuntik vaksin covid 19.

Berdasarkan pengakuan masing-masing.

Sebelumnya diketahui bahwa program vaksinasi covid-19 dimulai sejak Rabu(13/1/2021) lalu.

Presiden Joko Widodo menjadi yang pertama disuntik.

Usai disuntik vaksin Presiden mengaku tidak merasakan gejala apapun.

Bahkan, setelah menunggu 30 menit sesuai dengan syarat vaksinasi, Presiden langsung bekerja seperti biasa.

"Enggak terasa sama sekali," kata Jokowi sambil tertawa usai disuntik vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu.

Saat membuka acara pertemuan industri jasa keuangan, Jumat 15 Januari, Jokowi meminta program vaksinasi dipercepat dan ditargetkan selesai dalam setahun ini.

"Saya juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi pada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini," ujar Jokowi.

Tidak hanya Jokowi yang divaksin, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang ikut divaksin Covid-19 di Istana Negara bersama Jokowi mengaku dalam kondisi baik. Ia tidak merasakan efek samping setelah divaksin.

"Tidak merasakan sakit sama sekali. Tahu-tahu sudah selesai,” ujar Idham.

Idham berharap, masyarakat termasuk anggota Polri tidak ragu mengikuti vaksin Covid-19 itu.

"Bahwa kita semua harus melaksanakan vaksinasi agar kita secepatnya keluar dari situasi pandemi Corona yang sedang melanda,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang ikut juga menjadi peserta vaksin perdana.

Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan bahwa program vaksin Covid-19 adalah kebijkan pemerintah yang tidak mungkin mengorbankan masyarakat. Dia meminta masyarakat Bali tak terprovokasi.

"Saya yakin vaksin ini sudah betul-betul bisa diterapkan secara bertanggung jawab kepada masyarakat. Saya kira pemerintah tidak mungkin akan melakukan kebijakan yang mengorbankan masyarakat," kata Koster.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang. Setelah disuntik vaksin, Ganjar meminta kepada masyarakat tidak perlu takut dan ragu terhadap dampak vaksin Covid-19.

“Sebab, saya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah membuktikan bahwa vaksin itu aman,” ujar Ganjar.

Ganjar pun mengaku tidak merasakan gejala apapun setelah divaksin dan menunggu selama 30 menit.

"Saya ditanya dokter, setelah 30 menit divaksin gimana, ada rasa apa? Saya jawab lapar, ternyata belum sarapan. Jadi ini tidak ada rasa apa-apa,” ujar Ganjar.

Sedangkan salah seorang influencer yang telah disuntik vaksin Covid-19 adalah dr Tirta Mandira Hudhi. Dr Tirta menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, Kamis(14/1/2021).

Dia mengaku tidak mengalami gejala apapun setelah disuntik vaksin dan menunggu selama 30 menit untuk monitoring. "Saya enggak ada apa-apa, enggak ada bengkak, enggak pingsan, masih hidup, tetap ngegas," ujar dr Tirta.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan perintah negara melalui Presiden Jokowi, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Jadi saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19, bagi yang telah sesuai dengan persyaratan vaksinasi," kata Martuani setelah mengikuti vaksin di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, di Kota Medan.(Willy Widianto)

Artikel ini telah tayang di:

tribunnews.com

https://m.tribunnews.com/metropolitan/2021/01/17/kata-mereka-yang-sudah-disuntik-vaksin-covid-19?page=all

https://m.tribunnews.com/nasional/2021/01/18/bpom-antibodi-terbentuk-setelah-7-hari-divaksinasi-covid-19-jangan-langsung-pesta

TribunJogja.com

https://jogja.tribunnews.com/amp/2021/01/21/bupati-sleman-sri-purnomo-positif-covid-19-berikut-pernyataan-resminya?page=all

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved