News
UPDATE Info Keadaan Korban Gempa Sulbar, Ada 102 Pengungsi Sudah Dipulangkan ke Jawa
Pemulangan pengungsi yang merupakan korban gempa bumi Sulbar dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info terbaru keadaan korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).
Sebelumnya dari Sulbar dievakuasi ke Sulsel.
Kini ada 102 pengungsi sudah dipulangkan ke Jawa.
Berikut informasinya.
Pemulangan pengungsi yang merupakan korban gempa bumi Sulbar dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Ada 102 pengungsi korban gempa Sulawesi Barat ( Sulbar) yang dipulangkan ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ratusan orang itu diberangkatkan ke kampung halaman melalui Lanud Hasanuddin, Makassar.
Plt Dinas Sosial Sulsel, Gemala Faoza mengatakan, 54 orang warga Jawa Tengah (Jateng) dan 48 orang warga Jawa Timur (Jatim) ini mengungsi setelah Kabupaten Majene dan Mamuju diguncang gempa, Kamis (14/1/2021).
“Sudah kami koordinasikan dengan Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan rencananya ditujuan nantinya rombongan pengungsi akan dijemput oleh gubernur masing-masing,” kata Gemala, Kamis (21/1/2021).
Turut hadir pada acara pelepasan tersebut, Danlanud Hasanuddin, Kalaksa BPBD Sulsel, Kadis Perhubungan Sulsel, Kasatpol PP Sulsel, beserta pejabat lainnya.
Sebelumnya, sebanyak 686 korban gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dievakuasi ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel).
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, para pengungsi diangkut secara bertahap oleh pesawat milik TNI AU.
“Adapun jumlah pengungsi yang telah tiba melalui Lanud Hasanuddin sampai 19 Januari 2021 sebanyak 686 orang. Ini kita lagi buka Asrama Haji. Tapi sebagian sudah dijemput pihak keluarga,” kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Dikatakan Nurdin, pihaknya telah menyiapkan tiga lokasi penampungan untuk korban gempa di Majene dan Mamuju.
“Saya kira itu bagus juga, kecuali yang tidak ada keluarga mau mengungsi ke sini kita siapin asrama haji, saya sudah komunikasi dengan Kanwil Kemenag Sulsel untuk itu. Termasuk bagi pengungsi yang membutuhkan penanganan medis dan kesehatan," ujarnya.
