Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Covid19

Sulawesi Utara Ketambahan 92 Orang Terinfeksi Covid-19 pada 21 Januari 2021, Total Jadi 11.930 Kasus

Penambahan ini menyebabkan total kasus Covid-19 di Sulawesi Utara menjadi 11.930 orang.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Aldi Ponge
(Shutterstock)
Ilustrasi virus corona, Covid-19 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kasus virus corona (Covid-19) di Sulawesi Utara masih terus bertambah hingga kini.

Kamis (21/1/2021) Sulut ketambahan 92 kasus baru.

Penambahan ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, dr Steavan Dandel.

"Hari ini Sulut ketambahan 92 kasus dan paling banyak dari Minahasa 29 orang, disusul Manado 17 orang," ujarnya.

Penambahan ini menyebabkan total kasus Covid-19 di Sulut menjadi 11.930 orang.

Baca juga: Chord Imagination - Shawn Mendes, Kunci Gitar Dasar dari C, Lirik Lagu Oh There She Goes Again

Kali ini, Sulut juga ketambahan 83 kasus sembuh yang mayoritas dari Minahasa Tenggara sebanyak 23 orang.

"Jadi total kasus sembuh di Sulut sampai hari ini ada 8.464 orang," tambah Dandel.

Hari ini Sulut juga ketambahan delapan kasus kematian, dengan rincian dua orang asal Manado, tiga dari Kotamobagu, satu Minahasa Utara (Minut), satu dari Minahasa Selatan (Minsel) dan satu asal Tomohon.

Jumlah ini membuat kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 375 orang.

Berikut rincian kasus Covid-19 pada Kamis 21 Januari 2021

1. Manado 17 Kasus

2. Bitung 1 Kasus

3. Tomohon 13 Kasus

4. Minahasa 29 Kasus

5. Minahasa Selatan 12 Kasus

6. Minahasa Tenggara 8 Kasus

7. Minahasa Utara 1 Kasus

8. Kotamobagu 1 Kasus

9. Bolmong 0 Kasus

10. Bolmong Selatan 0 Kasus

11. Bolmong Timur 1 Kasus

12. Bolmong Utara 1 Kasus

13. Kep. Sitaro 0 Kasus

14. Kep. Sangihe 4 Kasus

15. Kep. Talaud 0 Kasus

16. Luar Wilayah 4 Kasus

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa protokol kesehatan adalah kunci untuk menekan laju penularan virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut diingatkannya agar penambahan kasus positif harian tidak semakin tinggi.

Perkembangan kasus aktif Covid-19 tingkat nasional, selama beberapa minggu terakhir perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.

Menurut Prof Wiku Adisasmito, angka kasus aktif nasional mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

"Kita tidak boleh terus menerus membiarkan kasus aktif bertambah.

Protokol kesehatan adalah kunci untuk menekan laju penularan.

Sehingga penambahan kasus positif harian, tidak semakin tinggi, dengan begitu angka kasus aktif dapat ditekan," ujar Wiku melalui keterangannya, Sabtu (19/12/2020).

Ia memaparkan, perkembangan kasus aktif dilihat pada tanggal 13 Desember 2020, angka kasus berada di angka 15,08 persen.

Angka ini lebih tinggi dari angka tertinggi dibandingkan kasus aktif bulan November 2020.

"Tentunya ini bukan perkembangan yang diharapkan," imbuh Wiku.

Sebagai perbandingan rata-rata, pada November lalu angka rata-rata kasus aktif nasional, sebesar 12,8 persen dengan angka tertinggi 13,78 persen.

Sedangkan, pada Desember, rata-rata kasus aktif sampai 13 Desember sudah mencapai 14,39 persen.

Angka kasus aktif yang terus meningkat pada Desember ini, diakui Wiku dikarenakan tingginya peningkatan penambahan harian kasus positif Covid-19, serta angka kesembuhan yang mengalami perlambatan.

"Untuk itu kepada pemerintah daerah diminta memperhatikan kualitas pelayanan kesehatan agar angka kesembuhan dapat ditingkatkan dan dapat berkontribusi pada penurunan kasus aktif," pesan Wiku.

Di samping itu, perkembangan terkini penanganan Covid-19 per 17 Desember 2020, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 7.354 kasus, dimana jumlah kasus aktif sebanyak 97.139 atau 15,1 persen dibandingkan rata-rata dunia sebesar 27,51 persen.

Jumlah kasus sembuh sebanyak 526.979 atau 81,9 persen dibandingkan rata-rata dunia 70,26 persen.

Untuk jumlah pasien meninggal 19.390 kasus atau 3,0 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,2 persen.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved