Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelantikan Presiden AS

Pihak Keamanan AS Bersiaga Tinggi Usai Ada Ancaman Bom di Mahkamah Agung Jelang Pelantikan Joe Biden

Juru bicara mahkamah, Kathleen Arberg mengemukakan, petugas keamanan yang merespons laporan segera melakukan pencarian.

(AFP PHOTO/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
Personel Garda Nasional berjaga di depan Gedung Capitol Hill, Washington DC, pada 17 Januari 2021. Pengamanan diperketat jelang pelantikan Joe Biden pada 20 Desember. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMERIKA SERIKAT - Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat terpilih tinggal menunggu hitungan menit saja. 

Pelantikan Joe Biden akan berlangsung, Rabu (20/1/2021) pukul 11.30 waktu AS atau pukul 23.30 WIB.

Namun jelang pelantikan, pihak keamanan bersiaga setelah mereka mendapat ancaman bom di gedung Mahkamah Agung AS.

Bala bantuan Garda Nasional Alaska diberangkatkan untuk membantu mengamankan pelantikan Joe Biden pada 20 Desember. Mereka berangkat dari Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska, pada Minggu (17/1/2021).
Bala bantuan Garda Nasional Alaska diberangkatkan untuk membantu mengamankan pelantikan Joe Biden pada 20 Desember. Mereka berangkat dari Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska, pada Minggu (17/1/2021). ((ANCHORAGE DAILY NEWS/BILL ROTH via AP))

Juru bicara mahkamah, Kathleen Arberg mengemukakan, petugas keamanan yang merespons laporan segera melakukan pencarian.

"Gedung ini mendapat ancaman bom. Bangunan dan kawasan sekitarnya langsung diperiksa, tanpa dilakukan evakuasi," jelas Arberg.

Dilansir AFP Rabu (20/1/2021), Mahkamah Agung terletak di sebelah Gedung Capitol, di mana pelantikan Biden dan wakilnya, Kamala Harris, digelar.

Pihak keamanan AS bersiaga tinggi setelah pada 6 Januari, massa pendukung Donald Trump merangsek ke Gedung Capitol.

Baca juga: Daftar Nama Menteri Kabinet Joe Biden-Kamala Harris, Ada 13 Laki-laki dan 11 Perempuan, 1 Orang LGBT

Massa hendak menghentikan agenda Kongres AS yang mengesahkan sertifikasi kemenangan Biden dalam Pilpres AS 2020.

Sebanyak lima orang tewas, dengan empat di antaranya adalah pendukung mantan presiden, sementara satu orang lain polisi.

Selain dalam negeri, militer AS juga meningkatkan kewaspadaan jika musuh-musuh mereka di luar negeri membuat gerakan.

Dalam pertemuan terakhir Kepala Staf Gabungan pekan lalu, mereka membahas berbagai strategi jika saja terjadi insiden.

Meski begitu berdasarkan laporan intelijen, belum ada aktivitas terbaru dari Iran maupun Korea Utara.

Militer AS Tingkatkan Kewaspadaan

Anggota Garda Nasional berpatroli di depan National Mall pada 19 Januari 2021 di Washington DC. Keamanna diperketat jelang hari pelantikan Joe Biden, di tengah ancaman keamanan menyusul kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari.

Militer AS dilaporkan meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas musuh, dengan semakin dekatnya pelantikan Joe Biden.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved