Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Jasad Youtuber Faisal Teridentifikasi, Korban SJ 182 yang Ucap Selamat Tinggal Sebelum Kecelakaan
YouTuber Faisal Rahman atau akrab disapa Fay merupakan salah satu dari enam jenazah yang teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification Polri.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu jenazah korban kecelakaan Sriwijaya SJ 182, Faisal Rahman (30) telah teridentifikasi.
Faisal Rahman merupakan seroang YouTuber yang menjadi salah satu dari enam jenazah yang teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Selasa (19/1/2021).
"Pertama atas nama Kolisun, laki-laki berumur 37 tahun. Kemudian, kedua atas nama Grislend Gloria Natalies,
perempuan berumur 28 tahun," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Selasa.
Rusdi melanjutkan, empat korban lainnya yang teridentifikasi yaitu, Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26), Shinta (23), dan Mulyadi (39).
(Foto: Jenazah Faisal Rahman (30) korban kecelakaan Sriwijaya SJ 182 telah teridentifikasi.Instagram)
Hingga Selasa malam, total sudah 40 jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air yang teridentifikasi.
Adapun, kakak Faisal Rahman, Asy Habul Yamin telah teridentifikasi lebih dulu.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1/2021).
Faisal Rahman Fay dan kakaknya turut menjadi penumpang pesawat tersebut.
Fay dan dan kakaknya diketahui pergi ke Jakarta untuk belanja pakaian yang akan dijual di Pontianak.
Sebelum pesawat lepas landas, Faisal Rahman sempat mengunggah ucapan selamat tinggal dan terima kasih dalam unggahan di akun Instagram Story miliknya, @classics_fay.
Pria yang karib disapa Fay itu memasang fotonya yang sedang duduk di bangku pesawat dekat jendela.
Ia juga mengenakan masker sembari memandang ke arah jendela.
"Goodbye dan thank you, Ayub Batogi dan Dewiyn, Feby dan lainnya," tulis Faisal Rahman di Instagram story-nya.
Fay merupakan seorang konten kreator atau YouTuber, produser musik, pianis dan gitaris.
Selain itu, ia juga memiliki usaha di bidang fashion di Kalimantan, yaitu Cahaya Busana Sintang.
Identifikasi Korban
Tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah menerima 324 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban Sriwijaya Air SJ-182 hasil evakuasi Tim SAR.
Katim Rekonsiliasi Tim DVI Kombes Agung Widjajanto mengatakan dari total 324 kantong jenazah tersebut berisi 574 bagian tubuh korban Sriwijaya Air SJ-182.
"Dari 574 body part ini semuanya sudah dilakukan pemeriksaan.
Untuk hari ini yang dilakukan pemeriksaan adalah properti, artinya adalah barang kepemilikan," kata Agung di RS Polri Kramat Jati, Kamis (21/1/2021).
Pemeriksaan yang dimaksud merupakan pengambilan sampel DNA dari bagian tubuh jenazah lewat serangkaian hasil uji laboratorium forensik.
Sampel DNA hasil ekstraksi dari bagian tubuh jenazah itu nantinya dicocokkan dengan data DNA antemortem (sebelum kematian) dari keluarga korban.
Namun hasil uji laboratorium DNA ini butuh beberapa hari sampai hasilnya keluar,
prosesnya lebih lama dibanding identifikasi lewat sidik jari.
"Memang antara AN (antemortem) dan PM (postmortem) ini tidak bisa sekaligus bersama-sama (pengambilan sampel).
Dari PM tergantung yang ditemukan di TKP tergantung body part yang ditemukan di TKP," ujarnya.
Sementara data properti merupakan barang pribadi yang terakhir dikenakan korban saat pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terjadi pada Sabtu (9/1/2021).
(Foto: Jenazah Faisal Rahman (30) korban kecelakaan Sriwijaya SJ 182 telah teridentifikasi./instagram)
Di antaranya meliputi cincin, baju, sepatu korban, barang pribadi tersebut nantinya diserahkan kepada pihak keluarga saat jenazah teridentifikasi.
"Untuk properti yang terpisah itu sendiri sebetulnya tidak secara langsung bermanfaat untuk identifikasi.
Namun kita akan berupaya properti yang ada yang ditemukan bisa dikembalikan kepada keluarganya," tuturnya.
Sebagai informasi, jumlah 574 body part ini tidak menunjukkan jumlah 62 penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang dilaporkan hilang.
Ada kemungkinan beberapa bagian tubuh merupakan satu korban, atau justru tidak terkait dengan korban Sriwijaya Air SJ-182 karena bercampur dengan kasus lain.
"Dari awal saya menyampaikan jumlah body part tidak mencerminkan jumlah passenger on board.
Artinya bisa jadi beberapa body part belong one person (satu orang)," kata Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko.
(Kompas.com/TribunJakarta.com)
![[FULL] Gaya Blak-blakan Purbaya Lemahkan Pemerintah? Pakar: Hasan Nasbi Nggak Berhak Ikut Campur](https://img.youtube.com/vi/wD_dIYbA7Q0/mqdefault.jpg)
