News
UPDATE Operasi SAR Gabungan, Rabu 20 Januari 2021, Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Inilah sejumlah bagian pesawat yang telah berhasil dievakuasi dan diserahkan Basarnas kepada KNKT.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Informasi terkini jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Inilah hasil operasi SAR Gabungan hari ini Rabu 20 Januari 2021.
Sudah memasuki hari ke 12.

Sekira pukul 18.00 WIB, tidak ada bagian tubuh korban yang dibawa ke Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan hari ini Tim SAR Gabungan hanya membawa satu kantong berisi serpihan kecil pesawat dari lokasi pencarian.
"Untuk diketahui bersama bahwa hari ini kita mendapatkan satu kantong serpihan pesawat. Sementara body part tidak ada. Kemudian serpihan besar tidak ada," kata Rasman di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Rabu (20/1/2021).
Ketika ditanya wartawan apa yang menyebabkan hasil pencarian yang dibawa ke Posko JICT II pada hari kedua belas minim, Rasman mengatakan para personel SAR Gabungan yang mengetahui kondisi di bawah permukaan.
"Yang mengerti kondisi di bawah itu mereka (personel SAR Gabungan)," kata Rasman.
Dengan demikian, kata Rasman, hingga kini tercatat total 324 kantong body part atau bagian tubuh korban, 64 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 bagian besar pesawat.
Selain itu, kata Rasman, Tim SAR Gabungan juga telah menemukan satu unit Flight Data Recorder (FDR) dan satu casing Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Dengan demikian total temuan kita sampai hari kedua belas adalah bagian tubuh body part sebanyak 64 kantong dan potongan besar pesawat 55 bagian. FDR satu, casing CVR satu," kata Rasman.
Berikut ini sejumlah bagian pesawat yang telah berhasil dievakuasi dan diserahkan Basarnas kepada KNKT.
1. Roda
Tim SAR dari Komando Pasukan Katak Angkatan Laut menemukan serpihan roda pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di awal operasi SAR pesawat yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) tersebut.

Serpihan roda pesawat tersebut dibawa ke Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Minggu (17/1/2021).