Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Soal Penembakan 6 Laskar FPI, Komjen Listyo Sigit Prabowo Beri Jawaban Ini Kepada Fraksi PKS

Fraksi PSK di Komisi III DPR RI bertanya kepada Calon Kapolri Tunggal Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Editor: Rhendi Umar
TRIBUN MEDAN
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo 

Komjen Listyo mengatakan, ia telah menampung kritik dan saran dari tokoh masyarakat dan agama terkait kinerja Kepolisian RI untuk mewujudkan rasa adil di tengah masyarakat.

Komjen Listyo mengatakan, ke depannya tidak boleh lagi penegakan hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

"Saat ini yang harus diperbaiki sebagai contoh ke depannya tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul keatas, tidak boleh lagi," kata Komjen Listyo.

Komjen Listyo mengatakan, tidak boleh lagi ada kasus seorang nenek yang mencuri kakao kemudian diproses hukum hanya karena ingin mewujudkan kepastian hukum.

"Tidak boleh lagi ada seorang anak melaporkan ibunya kemudian ibu tersebut diproses," ujar dia.

Listyo mengatakan, hal tersebut akan menjadi tugasnya untuk memperbaiki citra Polri yang berorientasi dengan kepentingan masyarakat dan menghargai hak asasi manusia.

"Agar pelayanan Polri lebih terjangkau," kata Komjen Listyo.

Komjen Listyo merupakan calon tunggal kapolri yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis.

Nama Listyo telah diserahkan Presiden Jokowi ke DPR pada Rabu (13/1/2021) untuk diproses.

Komisi III DPR pun meminta masukan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait pencalonan Listyo sebagai kapolri. Hingga hari ini, Listyo mengikuti fit and proper test di DPR.

Tradisi Baru Polri

Usai mengantar Komjen Listyo, Kapolri Idham mengatakan bahwa hal tersebut merupakan tradisi baru bagi institusi Polri.

"Saya baru saja mengantar Listyo Sigit Prabowo untuk menjalani fit and proper test dalam rangka pencalonan beliau sebagai Kapolri," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

"Dengan saya mengantar beliau ini merupakan tradisi baru yang harus kita tumbuh kembangkan dan menjadi pelajaran bagi generasi Polri berikutnya sehingga di dalam internal solid," imbuhnya.

Selain itu, Idham mengatakan diantarnya Listyo ke DPR menunjukkan bahwa para senior mendukung pencalonan Listyo sebagai Kapolri.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved