Risma Kunjungi Wilayah Terdampak Bencana di Manado, Pengamat Sosial Beberkan Bansos yang Efektif

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi Manado untuk melihat daerah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor, Rabu (20/1/2021).

Dalam agendanya, Risme memberikan bantuan kepada warga terdampak dan meninjau dapur umum.

Selain itu ia juga menunjang infrastruktur yang sudah hancur akibat bencana, serta menyarankan pembuatan infrastruktur tambahan seperti pintu air dan rumah susun (rusun).

Baca juga: Bandingkan Harta Kekayaan Listyo Sigit Prabowo dan Jenderal Pol Idham Azis, Siapa Paling Kaya?

Baca juga: Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih Minsel Kamis 21 Januari, Sesuai Jadwal

Baca juga: Tadi Sore Ada Angin Puting Beliung di Wonogiri, Bikin Geger Warga, Durasinya Cukup Lama

Risma berjanji akan melapor kepada Presiden Joko Widodo untuk membuat rusun yang nantinya bisa menjadi tempat relokasi warga terdampak bencana.

Hal tersebut karena beberapa wilayah seperti Kelurahan Ternate Tanjung, Singkil, Manado setiap tahun mengalami banjir jika hujan mulai deras.

Dalam kunjungannya, Risma juga memberikan bantuan sosial berupa sembako, barang, dan juga santunan.

Pengamat Sosial Meiske Liando mengatakan kunjungan Risma ini perlu mendapatkan apresiasi.

"Jadi ini adalah suatu bentuk kepedulian dari Mensos yang berarti pemerintah bergerak cepat melalui Mensos," ujarnya saat dihubungi, Rabu (20/1/2021).

Menurut Meiske, bantuan yang diberikan oleh Risma sudah tepat guna karena sudah bisa membuat warga menangani kondisi darurat yang terjadi.

"Bantuan sosial itu memang seharusnya yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat seperti kebutuhan bahan pokok yang bisa digunakan untuk menangani kondisi darurat saat itu juga," tambahnya.

Berbeda dengan masyarakat yang hanya terdampak secara material, korban bencana yang memiliki luka fisik dan harus dirawat di rumah sakit (RS) bisa juga diberikan dana.

Hal ini tentu dilihat sesuai kebutuhan masyarakatnya.

Selain bantuan jangka pendek, pemerintah bisa juga memberikan bantuan jangka panjang seperti material keperluan pembangunan rumah yang sudah rusak terkena bencana misalnya kasur, lemari, kursi, dan lain-lain.

"Kalau terdampak mereka mengalami kerugian yang banyak, banyak material yang tentunya rusak.

Kalau menurut saya bisa juga bantuan dana tapi langsung dikirim ke rekening yang membutuhkan bantuan," tutur Meiske.

Jika bantuan dan tersebut harus disalurkan ke pemerintah daerah (Pemda) terlebih dahulu, menurut Meiske justru akan membuat prosesnya semakin lama dan berbelit-belit.

"Bantuan harus bisa langsung dirasakan korban, mumpung Mensos juga sudah datang meninjau sendiri.

Kecuali bantuan tersebut memang harus melalu proses di pemerintahan," tutupnya.

(Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri)

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 07.45 WIB, Pengendara Motor Tewas di Tempat Usai Bertabrakan dengan Truk

Baca juga: Sriwijaya Air Resmi Serahkan Santunan Kecelakaan SJ-182, Segini Total Uang yang Diterima Ahli Waris

Baca juga: Aisyah, Bocah 10 Tahun Hidup Sebatang Kara, Orangtuanya Meninggal karena Covid-19

TONTON JUGA: