Terkini Internasional
Israel Tolak Sediakan Vaksin Covid-19, Palestina pun Kena Imbasnya, Langgar Hukum Internasional
Israel dikritik habis-habisan atas sengaja mencegah Palestina mendapat vaksinasi di tengah pandemi Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Kesehatan Dunia atau WHO meminta secara tidak resmi kepada Israel untuk segera menyediakan vaksinasi untuk nakes Palestina.
Namun Israel menolak permintaan WHO tersebut, seperti dilaporkan dari Middle East Monitor.
Negara ini saat ini dikritik habis-habisan atas sengaja mencegah Palestina mendapat vaksinasi di tengah pandemi Covid-19.
Sebagai negara penjajah, Israel diwajibkan untuk menyediakan akses kesehatan memadai untuk negara yang mereka jajah.
Sehingga Israel sudah melanggar hukum internasional.
Minggu lalu, Amnesty International memanggil Israel agar mulai menyediakan dosis vaksin virus Corona untuk warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza.
Organisasi Internasional tersebut menyeru Israel agar "berhenti mengabaikan kewajiban internasionalnya sebagai negar apenjajah dan segera bertindak memastikan jika vaksin Covid-19 tersedia secara setara dan merata untuk warga Palestina yang mereka jajah di Tepi Barat dan Gaza."
Program vaksinasi Israel sendiri termasuk untuk warga Palestina dengan status penduduk Israel dan penduduk Palestina di Timur Yerusalem.
Sementara di Tepi Barat, vaksin hanya diberikan kepada para penduduk Yahudi yang tinggal di kependudukan ilegal tersebut, tapi warga Palestinanya tidak mendapat apa-apa.
Menurut Menteri Kesehatan Otoritas Palestina Mai Al-Kaila, 12 orang telah meninggal di Palestina dalam 24 jam terakhir.
Sementara kasus baru virus Corona dilaporkan sebanyak 928 kasus hanya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur saja.
Saat ini ada 95 pasien virus Corona yang dirawat dalam kondisi serius, 21 di antaranya berada di ventilator.
Gerald Rockenschaub, kepala misi WHO untuk para warga Palestina mengatakan kepada The Independent jika badan PBB tersebut telah meminta Israel untuk menyediakan vaksinasi Covid-19 untuk melindungi para nakes Palestina.
Hampir 8000 nakes Palestina dilaporkan terinfeksi virus Corona.
Ia mengatakan jika Israel telah menolak permintaan ini dengan mengatakan sedang kekurangan stok untuk populasi mereka sendiri.