Berita Bolmong
Deysi Batal Pesan Kaos Pulau Tiga dari Bandung, UMKM Pariwisata Megap Megap
Sektor UMKM yang bergerak di bidang pariwisata di Bolmong ngos - ngosan di era pendemi Covid 19.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhir tahun 2019, Deysi, salah satu pegiat UMKM Pariwisata di Objek Wisata Pulau Tiga, Maelang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, berniat memesan ratusan kaos bergambar pulau tiga di Bandung.
Itu investasi yang berani. Tapi ia maju terus karena membayangkan cuan besar.
Prospek pulau tiga sangat besar. Tempat itu saban hari didatangi ratusan turis.
Datangnya pendemi membuyarkan niat itu. Aktivitas turisme lumpuh total. UMKM di sekitar pantai itu merugi.
"Langsung saya batalkan saja pesanan," kata dia kepada Tribun Manado Rabu (20/1/2021) pagi
di pasar Lolak, Bolmong.
Sektor UMKM yang bergerak di bidang pariwisata di Bolmong ngos - ngosan di era pendemi Covid 19.
Tahun lalu, hampir enam bulan lamanya semua objek wisata di Bolmong tutup.
Era new normal belum membuat aktivitas pariwisata normal kembali.
Turis yang datang hanya bisa dihitung dengan jari.
"Jangan tanya kaos cenderamata. Dus supermi ini saja nanti sebulan baru habis," kata ibu Ega seorang pelaku
UMKM dari pulau tiga lainnya.
Ibu Ega menjual aneka makanan. Salah satunya mi instan.
Di saat booming objek wisata ini beberapa tahun lalu, kiosnya tak pernah sepi.
Mi instan jadi salah satu yang paling diminati.
Itu karena sifat praktisnya serta cara memasak bu Ega yang unik.
Omzet bu Egamencapai sejuta per hari.