Vaksinator Covid
Sosok David Kolibu, Vaksinator yang Tak Bosan Kampanyekan Protokol Kesehatan Lawan Covid-19
David Kolibu adalah vaksinator yang melayani penyuntikan vaksin Covid-19 kepada sejumlah pejabat Forkompimda Sulut, Jumat (15/01/2021) pekan lalu.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tidak banyak yang tahu, David Kolibu adalah vaksinator yang melayani penyuntikan vaksin Covid-19 kepada sejumlah pejabat Forkompimda Sulut, Jumat (15/01/2021) pekan lalu.
Ia mengatakan, kesempatan menjadi vaksinator dalam pencanangan Vaksinasi Covid-19 Sulut menjadi sebuah kebanggaan.
"Tentu bangga. Saya rasa kebanggan yang sama juga dirasakan teman-teman dokter dan perawat lain yang mendapat tugas yang sama," kata David kepada Tribun Manado, Senin (18/01/2021).
Ia bercerita, ia terpilih sebagai vaksinator dalam pencanangan Vaksinasi Covid-19 karena dia mengantongi Surat Izin Praktek (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter.
"Selain memang saya dokter di Klinik Kantor Gubernur Sulut," jelasnya.
Suami dari Jeinive Wowor ini mengatakan, tak gugup ketika harus melayani vaksinasi para pejabat Forkompimda.
"Sejak awal memang sudah diberi tahu akan melayani Pak Gub dan pejabat lainnya."
"Yakin saja karena ini sudah biasa kami lakukan dan khusus vaksinasi Covid-19, sebelumnya sudah melalui pelatihan," kata ayah dari Jonatan ini.
Dokter di RS Teling ini menambahkan, kampanye melawan Covid-19 harus dilakukan semua elemen masyarakat.
Karena itu, David yang aktiv di pelayanan GMIM Imanuel Bahu tak henti mengedukasi masyarakat tentang pentingny protokol kesehatan.
"Saya tak bosan-bosan sampaikan. Pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan jauhi kerumunan," kata alumnus Fakultas Kedokteran Unsrat Manado ini. (ndo)
Baca juga: Ronald Koeman Gagal Beri Tropy Pertama buat Barcelona, Griezmann yang Tampil Gemilang Tak Cukup
Baca juga: Kalah Telak 2-0, Juventus Dipermalukan Inter Milan, Kapten Tim Akui Nerazzurri Pantas Dapat 3 Point
Baca juga: Kronologi Ibu Keluhkan Kena Tagihan Listrik Rp 68 Juta, Biasa Hanya Rp 500 Ribu, Tanggapan PLN Beda
RS Lapangan Darurat Covid-19 Kitawaya Dipastikan Beroperasi Pekan Ini
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey memastikan RS Lapangan Darurat Covid-19 Kitawaya segera beroperasi.
Jika tak ada aral, Olly bilang, fasilitas yang nantinya menjadi rujukan pasien Covid-19 itu dibuka pekan ini.
"Rencananya tanggal 21 Januari. Nanti dari BNPB dan Kementerian PU serahkan ke Pemprov Sulut," ujar Olly usai pencanangan vaksinasi di RS Lapangan Darurat Covid-19 Kitawaya, Jumat (15/01/2021) siang.
Katanya, dengan beroperasinya fasilitas tersebut akan membantu mengurangi rasio keterisian ruang isolasi Covid-19.
Sejauh ini, kata gubernur, kapasitas ruang isolasi di Sulut hampir penuh. Rata-rata sudah mencapai 70 persen.
"Untuk isolasi masih ada tapi ICU-nya sudah 80-85 persen," jelas OD.
RS Lapangan Darurat Covid-19 Kitawaya sendiri memiliki 80 tempat tidur isolasi Covid-19. Sedangkan ICU-nya, ada lima tempat tidur.
"Jika ini sudah beroperasi, saya rasa akan cukup. Asalkan masyarakat sadar menjaga kesehatannya," ujarnya.
Terpisah, Jubir Satgas Covid-19, dr Steaven Dandel mengatakan, RS Kitawaya mendesak dioperasikan untuk mendukung daya tampung pasien Covid-19.
"Sejauh ini ruang isolasi ada di kisaran 50 persen tapi ruang ICU-nya yang sudah 80 persen," jelasnya.
"Makanya ini harus segera dibuka. Sehingga bisa dipakai untuk perawatan pasien di ICU," tambah dia.
Apalagi, beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Sulut menunjukkan tren peningkatan. Rata-rata bertambah 100-an kasus tiap hari.
Hal ini, kata Dandel sudah diprediksikan, bakal ada peningkatan kasus 14 hari pasca hari raya (Tahun Baru).
Terkait itu, Dandel memastikan fasilitas dan SDM RS Lapangan Darurat Covid-19 Kitawaya sudah siap.
Pemprov Sulut menunggu pengerahan fasilitas dari BNPB.
"Ada 100 nakes yang akan bertugas du sini, dokter dan perawat," katanya. (ndo)