Longsor di Minut
Longsor Timbun Rumah Warga di Kelurahan Saronsong Satu
Hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mengakibatkan tanah longsor
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Minahasa Utara (Minut) mengakibatkan tanah longsor yang menimbun salah satu rumah warga di Kelurahan Saronsong I, Kecamatan Airmadidi
Kabid Kedaruratan dan Logistik Hein V W Parengkuan SE saat dikonfirmasi Tribun Manado, Senin (18/1/2021) membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan tanah longsor yang terjadi, menimbun dapur satu rumah warga, meski begitu, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Satgas penanganan bencana juga telah memantau dan melakukan evakuasi, untuk sementara penghuni rumah sudah kita pindahkan ke lokasi yang lebih aman," jelasnya.
Baca juga: OD-SK Kucur Rp 1 Miliar Bantuan Korban Bencana Gempa Bumi Sulawesi Barat
Baca juga: Bank Mandiri Peduli, Berikan Bahan Pokok dan Air Mineral untuk Korban Banjir
Baca juga: Hanya dalam 72 Jam Telegram Bertambah 25 Juta Pengguna Baru di Seluruh Dunia, Lampaui 500 Juta
Parengkuan berharap dalam kondisi cuaca seperti ini, masyarakat patut waspada dan selalu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, terutama yang bermukim di lokasi rawan bencana.
"Di sisi lain pemerintah desa, juga wajib melakukan koordinasi terkait kondisi terkini wilayah masing-masing, agar ketika terjadi bencana, proses penanganan dan evakuasi dapat secepatnya dilakukan," tandas dia. (drp)
Longsor di Manado
Seperti diberitakan, situasi Kota Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu-Minggu (16-17/01/2021) dilanda hujan deras, banjir dan longsor.
Diketahui, akibat hujan deras terjadi banjir dan longsor menyebabkan 6 warga Kota Manado ditemukan meninggal.
Baca juga: Pegadaian Berikan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Manado
Baca juga: Ruang Depan Disulap Jadi Dapur, Warga Pesisir Bungin Dilanda Ketakutan
Enam korban tersebut yakni Fany Poluan (53), Arni Lorens (40), Chelsea (7) yang merupakan satu keluarga di Perkamil.
Anggota Polsek Tikala, Aiptu Kifni Kawulur (48) warga Pall 4,
Meyni Pondaag (62) pemilik Kos di Malalayang dan penghuninya San Hasan.
Hujan deras disertai angin kencang mendera Manado sejak pagi hingga malam, Sabtu (16/01/2021) menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik.

Satu di antaranya 'pohon raksasa' yang ada di depan kantor PLN UP3 Manado dan KONI di Jalan A. Yani, Sario.
Pantauan Tribun Manado, Minggu (17/01/2021) pagi, pohon yang diameter batangnya setara bentangan tangan tiga hingga empat orang dewasa itu tercerabut dari akar.
Pohon setinggi tak kurang dari 30 meter itu roboh searah alur jalan A. Yani. Barangnya roboh tepat di tengah antara dua lajur, tidak melintangi jalan.
Baca juga: Ingus Bisa Beri Tanda Ada Gangguan Kesehatan Pada Tubuh Kita, Lihat Warnanya
Baca juga: Jenis-jenis Jamur Kulit & Penyebabnya, Sering Menyerang Kaki, Paha dan Bagian Tubuh Lain
Berdasarkan keterangan petugas keamanan kantor PLN UP3 Manado, pohon itu tumbang Sabtu malam sekitar pukul 21.30 Wita.
"Roboh saat hujan dan angin kencang tadi malam. Kami kira mobil tabrakan, ternyata pohon besar (roboh)," katanya.
Katanya, karena tak melintang di jalan, kendaraan masih bisa melintas tadi malam.
Tampaknya, petugas dari BPBD Manado dan tim tanggap bencana lainnya telah membersihkan cabang dan ranting pohon yang usianya diperkirakan sudah puluhan tahun itu.
Saat ini, masih ada tersisa empat pohon sejenis dengan ukuran kurang lebih sama di area tersebut.
Baca juga: Dulu Pria, Kini Jadi Wanita dan Masuk di Deretan 10 Transgender Tercantik, Intip Potret Mereka
Baca juga: Perhatikan Ini, Jangan Sampai Jadi Korban, Seorang Gadis Nyaris Dijual ke Luar Negeri
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: