Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Kisah Kakek Sukadi, Hidup Sebatang Kara, Menderita Luka Akibat Diabetes, Dokter: Makan pun Jarang

Bapak Sukadi hidup sendiri di rumah, jadi tidak ada yang merawat sehari-hari secara intensif.

Didik Mashudi/Surya
Petugas Homecare RSUD Gambiran Kota Kediri menjemput pasien terlantar di Kelurahan Lirboyo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca viralnya video kakek berusia 74 tahun warga Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang terlantar, RSUD Gambiran segera ambil langkah tanggap dengan melakukan pertolongan.

Lewat sebuah video yang di bagikan di media sosial, kisah sedih Sukadi asal Kota Kediri pun terekspos.

Sukadi, Kakek usia 74 tahun yang sempat telantar dalam keadaan sakit jadi viral.

Baca juga: Palestina Rencanakan Gelar Pemilu Pertama Setelah 15 Tahun, Uni Eropa Menyambut Baik, AS dan Israel?

Kini, Kakek Sukadi tersebut telah dijemput tim Homecare RSUD Gambiran, Kota Kediri.

Dr Kristika, Koordinator Homecare RSUD Gambiran menjelaskan, setelah mendapatkan laporan, timnya menjemput Sukadi pada Jumat (15/1/2021) malam.

"Kami segera meluncur ke lokasi Bapak Sukadi yang ada di Kelurahan Lirboyo, untuk segera kami lakukan penanganan,” ungkap dr Kristika, Minggu, (17/1/2021).

Dijelaskan, saat dijemput tim homecare, kondisi Sukadi tampak begitu lemah.

“Saat kami datang beliau sudah tampak begitu lemah dengan luka di kaki yang cukup besar akibat penyakit diabetes.

Homecare Gambiran Jemput dan Rawat Sukadi, Kakek 74 Tahun Warga Lirboyo yang Terlantar

Jadi langsung kami evakuasi untuk dilakukan perawatan di rumah sakit,” jelasnya.

Kristika mengungkapkan, sebelumnya pasien telah dirawat di rumah sakit swasta di Kota Kediri.

Karena sudah dinyatakan membaik, kemudian diizinkan untuk pulang dan melakukan rawat jalan.

“Namun karena Bapak Sukadi hidup sendiri di rumah, jadi tidak ada yang merawat sehari-hari secara intensif.

Lukanya tidak ada yang merawat dan makannya pun juga kurang.

Sehingga kami langsung memutuskan untuk perawatan di rumah sakit sebab lokasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan perawatan di rumah,” terangnya.

Kristika bersyukur karena sehari-hari masih ada warga sekitar yang sering menengok Sukadi di rumahnya.

Termasuk kelurahan setempat melalui tim respon cepat juga mengupayakan ada orang yang menjaga beliau.

Baca juga: BMKG Imbau Masyarakat untuk Tetap Waspada, Gempa Susulan Masih Berpotensi Terjadi di Sulawesi Barat

“Kemarin ada mas santri yang sering menjenguk Pak Sukadi,” ungkapnya.

Saat ini di RSUD Gambiran, Sukadi mendapatkan pelayanan VIP, jalur fast track.

“Kami pakai jalur khusus, tanpa harus menunggu antre di IGD, karena kondisi darurat, pasien langsung kami tangani cepat dan kemudian langsung dibawa ke ruang rawat inap," jelasnya.

Diungkapkan, setiap pasien homecare akan dirawat sampai sembuh.

“Sejak 2016 total 200 pasien yang kami rawat melalui homecare sampai sembuh, bahkan ada yang sampai tiga tahun terus kami rawat,” tegasnya.

Kisah Kakek Sukadi Derita Diabetes dan Telantar Hingga Dijemput RSUD Gambiran

Kristika juga memastikan secepat mungkin segera menangani setiap laporan yang masuk ke tim Homecare RSUD Gambiran.

“Kami segera lakukan assessment terhadap kondisi pasien, jika darurat saat itu juga kami datangi. Namun jika tidak darurat kita jadwalkan untuk melakukan kunjungan ke lokasi pasien,” terangnya.

Tidak hanya melakukan perawatan, seringkali tim homecare juga membantu proses pemulasaraan jenazah pasien yang meninggal selama menjalani perawatan.

“Kami memastikan Homecare RSUD Gambiran tidak hanya sekali jalan saja, tapi benar-benar sampai tuntas,” tuturnya. (Didik Mashudi)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pasien 74 Tahun Terlantar Dijemput RSUD Gambiran, Kondisinya Lemah dengan Luka Akibat Diabetes

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Kakek Sukadi Derita Diabetes dan Telantar Hingga Dijemput RSUD Gambiran

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved