Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Internasional

Ungkap Asal Mula Covid di Wuhan, Dua Anggota WHO Malah Positif Virus Corona, Tertahan di Singapura

Akibat positif virus corona dua anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam perjalanan ke China tertahan di Singapura.

Editor: Rhendi Umar
FABRICE COFFRINI / AFP via KOMPAS.COM
Tanda Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diambil pada akhir 29 Mei 2020 di kantor pusat WHO, di Jenewa, Swiss, tampak kotor. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akibat positif virus corona dua anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam perjalanan ke China tertahan di Singapura.

Padahal tujuan mereka ke China adalah untuk mengunjungi kota Wuhan dengan maksud menyelidiki asal-usul COVID-19.

Tim yang terdiri dari 15 orang semuanya dinyatakan negatif COVID-19 sebelum meninggalkan negara asal mereka dan menjalani tes lebih lanjut saat transit di Singapura.

Hasil tes asam nukleatnya menunjukkan negatif tetapi dua anggota timnya memiliki antibodi virus corona, kata badan yang berbasis di Jenewa dalam pernyataannya di Twitter.

"Mereka sedang dites ulang untuk antibodi IgM dan IgG," kata WHO.

Ini menjadi sebuah kemunduran bagi misi WHO ke Wuhan, setelah sebelumnya sempat ditunda serta di tengah kekhawatiran soal seberapa banyak akses yang bisa didapat oleh tim investigasi ini.

Anggota sudah ada yang tiba di Wuhan

Anggota tim lainnya telah tiba di Wuhan dari Singapura, Kamis malam kemarin dan diperkirakan akan menjalani karantina selama dua minggu.

"Persyaratan dan peraturan pencegahan dan pengendalian epidemi yang relevan akan diberlakukan secara ketat," kata jurubicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian saat menanggapi pertanyaan dua anggota tim yang "tertinggal" di Singapura.

Tim yang bertugas menyelidiki asal usul jenis baru virus corona yang memicu pandemi global itu semula dijadwalkan tiba awal bulan Januari, namun sempat tertunda.

Rombongan investigator WHO meninggalkan terminal bandara di Wuhan melalui terowongan karantina dengan tulisan "jalur pencegahan epidemi" untuk kedatangan internasional.

Mereka kemudian menaiki bus yang dijaga oleh beberapa staf keamanan dengan perlengkapan pelindung diri yang lengkap.

"Saya tidak berpikir kami akan memiliki jawaban yang jelas setelah misi awal ini. Tapi kami akan menjalani [misi ini] dan mudah-mudahan dalam beberapa bulan mendatang investigasi ini akan terselesaikan dengan adanya misi dan studi tambahan."

Juru bicara WHO, Tarik Jasarevic mengatakan tim tersebut akan melihat berbagai aspek yang berbeda pada hari-hari awal pandemi.

"Kami mulai di Wuhan, karena di sinilah kasus pertama terdeteksi. Kami akan melihat data epidemiologi. Kami akan melihat bukti yang telah dikumpulkan oleh mitra kami China, dan kami akan menentukan apa lagi yang perlu dilakukan di masa depan, " katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved