Konservasi
Iskandar, Orangutan yang Pernah Diselamatkan dari Upaya Perdagangan Ilegal Kini Meninggal Dunia
Odom Manajer Operasional PSO Arsari, kematian Iskandar merupakan kehilangan besar bagi pencinta serta pegiat pelestari orangutan di awal 2021 INI.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka menyelimuti segenap Tim Pusat Suaka Orangutan (PSO) Arsari, yang berkedudukan di areal HGU PT ITCI KU Group Arsari, Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.
Seekor orangutan bernama Iskandar meninggal, diduga karena sakit.
Menurut Odom Manajer Operasional PSO Arsari, peristiwa ini merupakan kehilangan besar bagi pencinta serta pegiat pelestari orangutan di awal tahun 2021 ini.
Iskandar adalah orangutan berjenis kelamin jantan. Iskandar pernah diselamatkan dari upaya perdagangan ilegal pada 30 Oktober 2004 silam.
Iskandar mulai menempati kandang karantina di PSO Arsari, setelah ditranslokasi dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki sejak 3 Oktober 2019.
"Sakitnya sudah berhari-hari. Iskandar," jelas Odom Minggu (17/1/2021).
Iskandar menghembuskan nafas terakhirnya menjelang dini hari pukul 1:32 Wita (16/1/2021).
Sebelumnya, Iskandar sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan yang langsung ditindaklanjuti oleh tim medis PSO-ARSARI yang bersiaga selama 8 hari berturut-turut tanpa henti.
Sekilas kronologis kematian Iskandar, menurut Odom dimulai dengan termonitornya penurunan nafsu makan Iskandar pada 8 Januari 2021 dan sulitnya ia buang air besar.
Gejala pada Iskandar untuk saat itu diarahkan ke gangguan pencernaan, kembung dan konstipasi.
Tim medis PSO-ARSARI terus berupaya memberikan terapi suportif dan simtomatik baik berupa oral maupun injeksi.
“Iskandar hanya mau makan dan minum jika diberikan menggunakan tangan. Namun, jumlah makanan dan cairan yang masuk belum mencukupi kebutuhan tubuhnya."
"“Hal ini membuat kami akhirnya memutuskan untuk melakukan tindakan medis lebih lanjut yakni pembiusan pada tanggal 12 Januari 2021,” terangnya.
Tim medis PSO-ARSARI yang dipimpin oleh drh Putu Suandhika, mencoba untuk melakukan terapi cairan infus intravena, sayang hal tersebut tidak berhasil karena Iskandar tetap dapat menggerakkan tangannya meskipun obat bius sudah diberikan dengan dosis yang sesuai ditambah beberapa kali top up.
Saat Iskandar dalam kondisi terbius, tim medis PSO Arsari berhasil mengambil sampel darah.
Hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa Iskandar mengalami kondisi yang mengarah ke adanya infeksi agen penyakit, namun belum dapat dipastikan.
Pemeriksaan terhadap adanya malaria, hepatitis, A, B, dan C menunjukkan non reaktif, demikian pula rapid test Covid-19 menunjukkan hasil non reaktif.
Pada 14 Januari 2021 kondisi Iskandar semakin melemah. Upaya memberikan cairan infus pun tidak berhasil.
Dan akhirnya pada 16 Januari 2021, pukul 01.00 WITA, nafas Iskandar sangat berat dan dalam frekuensi 18 x/menit suhu tubuh menurun ke angka 35,4⁰C.
Pada pukul 01.32 Wita, Iskandar menghembuskan nafas terakhirnya.
Setelah kematian Iskandar, proses nekropsi akan segera dilakukan oleh tim medis independen yang ditunjuk oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Diagnosa Sementara akan segera disusun berdasarkan hasil nekropsi yang akan dilaksanakan sore hari ini,” jelas Ir. Sunandar T.N., MM, Kepala BKSDA Kalimantan Timur.
Selanjutnya Diagnosa Definitif akan disusun setelah didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap berbagai sampel darah dan organ yang didapatkan dari nekropsi.
Terpisah, Catrini Kubontubuh, Direktur Eksekutif Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD) selaku pengelola PSO Arsari mengungkapkan keprihatinannya.
“Kematian Iskandar merupakan sebuah kehilangan yang besar bagi kita semua."
"Terlebih lagi mengingat rencana besar YAD bersama BKSDA Kaltim melalui PSO-ARSARI akan membangun pulau suaka bagi orangutan di Pulau Kelawasan, Kabupaten Penajam Paser Utara yang belum terwujud,” tutur Catrini.
Pihaknya sangat berterima kasih atas kerja keras tim PSO-ARSARI dalam merawat Iskandar. (crz)
Baca juga: Dua Istri Minta Cerai, Kiwil: Ibarat Kata Hidup Gue Ini Sudah Hancur
Baca juga: Ralaman Zodiak Besok Senin 18 Januari 2021, Taurus Bisnis Berkembang, Leo Digoda Tawaran Menggiurkan
Baca juga: Ariel NOAH Tak Berkutik Saat Angez Mo Bocorkan Isi Chat Mereka, Nyanyi Lagu Aku, Tapi Voice Note