Hujan Deras
Hujan Deras Terpa Sulut, Sungai di Desa Kokole Satu Meluap
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang menghantam Kabupaten Minahasa Utara (Minut) patut diwaspadai masyarakat
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang menghantam Kabupaten Minahasa Utara (Minut) patut diwaspadai masyarakat, terutama yang tinggal di lokasi rawan bencana.
Pasalnya kondisi cuaca tersebut berpotensi menyebabkan bencana banjir dan tahan longsor.
Akibat hujan deras sejak Sabtu (16/1/2021), sungai di jalan Likupang-Manado tepatnya di Desa Kokole I, Kecamatan Likupang Selatan, meluap dan nyaris memutus ruas jalan.
Kepala BPBD Minahasa Utara Joefita Supit Minggu (27/1/2021) mengatakan memang cuaca buruk seperti ini sudah kita prediksikan akan terjadi.
Baca juga: Kisah Sedih Anak Korban Longsor Kifni Kawulur, Ayah Saya Lapar, Buatkan Saya Telur
Baca juga: Inka Menangis Kenang Kebaikan Sang Ayah Aiptu Kifni Kawulur: Papa Paling Baik Sekali
Baca juga: Puskesmas Modayag Mulai Lakukan Sosialisasi Vaksin Covid-19
"Sehingga sejak awal bulan Desember 2020 sudah ada SK Bupati kesiapsiagaan berupa imbauan ke pemerintah di tingkat kecamatan," ujarnya.
Meski begitu ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan.
"Di sisi lain, diharapkan agar seluruh nelayan yang ada di Minut untuk tidak melaut sementara hingga cuaca membaik," terang dia.
Sementara Sekertaris BPBD Hanny Kumontoy menambahkan saat ini pihaknya sudah menyiagakan tim reaksi cepat (TRC).
Baca juga: Mengharukan! Ini Pesan Terakhir Pramugari Sriwijaya Air Isti Prastika Sebelum Pesawat Lepas Landas
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pemotor Tewas di Tempat, Bawa Motor Ngebut Sambil Zig-zag hingga Tabrak Mobil Jazz
"Meski ada kekurangan personel, namun kita tetap menyiagakan tim TRC," ucap dia saat dihubungi Sabtu (16/1/2021).
Kumontoy menambahkan saat ini TRC yang disiagakan hanya mereka yang berstatus sebagai ASN, sedangkan yang honorer sementara dirumahkan.
"Meski begitu, kita tetap bersyukur, sebab di tengah keterbatasan personel, ada TNI/Polri dan Basarnas yang selalu berkoordinasi dan memback up tugas TRC," tandasnya. (drp)
Baca juga: Masih Ingat Lidya Pratiwi, Aktris yang Dipenjara 14 Tahun? Kabarnya Sekarang, Kecantikan Tak Luntur
Longsor
Seperti diberitakan Situasi Kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/01/2021) setelah dilanda hujan deras, banjir dan longsor pada Sabtu (16/01/2021) kemarin.
Diketahui, akibat hujan deras terjadi banjir dan longsor menyebabkan 6 warga Kota Manado ditemukan meninggal.
Enam korban tersebut yakni Fany Poluan (53), Arni Lorens (40), Chelsea (7) yang merupakan satu keluarga di Perkamil.
Anggota Polsek Tikala, Aiptu Kifni Kawulur (48) warga Paal 4,
Meyni Pondaag (62) pemilik Kos di Malalayang dan penghuninya San Hasan.
Baca juga: Masih Ingat Hana Hanifah? Sempat Tersandung Prostitusi, Beli Mobil Rp 2 M, Nikita Mirzani Curiga
Seorang Anggota Polri Meninggal Dunia di Paal Empat
Hujan deras yang melanda Kota Manado memakan korban dengan terjadinya tanah longsor di perumahan Aspol, lingkungan 6, Pall VI, Tikala, Manado, Sabtu (16/1/2021).
Korbanny adalah Aiptu Kifni Kawulur (48), anggota Polsek Tikala sekaligus babinkamtibmas di Kelurahan Kairagi Weru dan Dendengan Luar.
Korban meninggal tertimbun tanah di rumahnya sekitar pukul 15.15 Wita
Korban meninggalkan seorang orang istri dan tiga orang anak.
saat kejadian korban sedang membersihkan saluran air di samping rumah karena saluran air tersumbat.
Baca juga: Kabar Duka, Farida Pasha Aktris Senior Pemeran Mak Lampir Meninggal Dunia
Tak berselang lama tiba tiba tanah yang berbatasan dengan dinding samping kanan rumah longsor dan menimpa korban.
Saat kejadian korban sempat teriak minta tolong dan ditolong oleh Aiptu Heston Mokat anggota Polsek Tikala, bersama Aiptu Rony Pangemanan anggota Polsek Tikala.
Derasnya air dan lumpur menimbun Aiptu Kifni Kawulur sehingga sekitar 15 menit baru bisa di evakuasi.
Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Manado. Korban sudah meninggal dunia di RS Bhayangkara
Kenangan terhadap orang baik mendatangkan berkat.
Itulah yang terjadi pada anggota Aiptu Kifny Kawulur (49), anggota Polsek Tikala yang meregang nyawa akibat tertimpa longsoran di perumahan Aspol, lingkungan 6, Pall VI, Tikala, Manado, Sabtu (16/1/2021).
Kabar tewasnya Kifny yang beredar di medsos, mengejutkan David Olad Ratu.
Warga Desa Mariri Baru, Kacamatan Poigar, Kabupaten Bolmong ini, semasa bertugas di Manado banyak sekali dibantu Kifny.
"Saya terkejut sekali mendengar peristiwa itu," kata dia
kepada Tribun Manado Minggu (17/1/2021) pagi di Lolak, Bolmong.
Di matanya, almarhum sangat baik. Ia suka membantu dan memberi nasehat.
"Saya orang Bolmong ini bisa beradaptasi di Manado karena peran beliau," kata dia.
David mendoakan Kifny agar beroleh tempat di surga dan keluarga diberi penghiburan.
Natali salah satu netizen membeber, korban masih bersaudara dengannya.
Sebut dia, peristiwa itu sungguh tragis.
"Ia baru naik pangkat di kepolisian," ujarnya.
Informasi yang dihimpun Tribun, ibadah pelepasan direncanakan Minggu (18/1/2021) pukul 14.00 Wita.
Kapolsek Tikala AKP Emilda Sonu, dan membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Dinas PMD Akan Kembali Gerakkan BUMDes untuk Tetap Aktif
Menurut kapolsek perempuan di Manado ini, kejadian terjadi sekitar pukul 15.15 Wita, bertempat di Kelurahan Tikala Baru, Lingkungan VI.
Saat itu terjadi tanah longsor yang menimpa rumah Keluarga Aiptu Kifni Kawulur.
"Pemilik rumah Aiptu Kifni Kawulur (48), adalah anggota babinkamtibmas di Kelurahan Kaeragi Weru dan Dendengan Luar," ucap Kapolsek.
Kapolsek sampaikan korban mempunyai satu orang istri dan tiga orang anak.
Kronologi kejadian sebelum terjadinya longsor Kifni Kawulur sementara membersihkan saluran air di samping rumah karena saluran air tersumbat.
Tak berselang lama tiba tiba tanah yang berbatasan dengan dinding samping kanan rumah longsor dan menimpa korban.
Saat kejadian korban sempat teriak minta tolong dan ditolong oleh Aiptu Heston Mokat anggota Polsek Tikala, bersama Aiptu Rony Pangemanan anggota Polsek Tikala.
"Karena derasnya air dan lumpur menimbun Aiptu Kifni Kawulur sehingga sekitar 15 menit baru bisa di evakuasi, dan korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Manado," tutur Kapolsek.
Kapolsek menyampaikan kepada keluarga agar selalu waspada karena cuaca masih hujan, saat ini Keluarga mengungsi di tempat kerabat terdekat. (Aldi Ponge/Fernando Lumowa/ Nielton Durado/ Fistel Mukuan/Don Papuling)