Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tentang Syekh Ali Jaber

Nisan Syekh Ali Jaber Ditulis Tangan Oleh Sosok yang Menguasai Gaya Kaligrafi Magribi

Saat ini, nisan tersebut masih terbuat dari kayu, dan tulisan yang dibubuhkan menggunakan spidol.

Editor: Indry Panigoro
Tribunnews
Ulama Ternama Indonesia Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih seputar Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber sudah dimakamkan.

Namun info seputar ulama kharismatik itu tetaplah selalu dinantikan publlik.

Terbaru, diketahui, nisan dari Syekh Ali Jaber jadi sorotan.

Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran, Ahmad Jameel mengungkapkan, nisan di makam Syekh Ali Jaber ditulis oleh seorang kaligrafer internasional, Syekh Bel'eid Hamidy.

Jameel menjelaskan, Syekh Bel'eid merupakan kaligrafer bersanad sampai ke Rasulullah.

Baca juga: Kenang Syekh Ali Jaber, Ustadz Abdul Somad Pernah Tolak Permintaan Beliau, UAS: Malu Kalau Ketemu

Pria asal Maroko yang menguasai gaya kaligrafi magribi itu juga kerap menjadi juri lomba kaligrafi tingkat dunia.

"Yang menulis nisan beliau, adalah Syekh Beil'id Hamidy, beliau kaligrafer internasional bersanad. Jadi kalau kita bacaan Al-Qur'an kita ada sanad nyambung sampai ke Rasulullah, tulisan ini nyambung sampai para sahabat yang juru tulisnya Rasul."

"Beliau ini yang termasuk mendapatkan sanad itu. Beliau menulis delapan mushaf Al-Qur'an, salah satunya dengan kaligrafi magribi, Maroko. Dan ini masih sangat ori dan jarang orang bisa," papar Jameel.

Nisan Syekh Ali Jaber usai ditulis oleh Syekh Bel'eid Hamidy, di Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). (ISTIMEWA)
Nisan Syekh Ali Jaber usai ditulis oleh Syekh Bel'eid Hamidy, di Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). (ISTIMEWA)

Syekh Bel'eid langsung menerima saat diminta untuk membubuhkan tulisan di nisan Syekh Ali Jaber.

"Dan beliau mempersembahkan tulisan tangan beliau untuk jisan Syekh Ali Jaber," ujarnya.

"Permintaan dari kami pimpinan, beliau mau, 'ini kemuliaan bagi kami'," tambahnya.

Saat ini, nisan tersebut masih terbuat dari kayu, dan tulisan yang dibubuhkan Syekh Bel'eid menggunakan spidol.

Namun kelak akan diganti nisannya menjadi berbahan granit, dan Syekh Bel'eid pula yang menjadi pengukirnya.

"InsyaAllah dinisan granit seperti nisan yang lain di pemakaman tersebut," ujarnya, Jumat (15/1/2021).

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved