Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulbar

Curhat Korban Gempa di Mamuju Sulbar, Ibunya Belum Dikuburkan. Tetangga Mengungsi Semua

Kisah Widya Mattoreang yang ungkap ibunya meninggal tapi belum dikuburkan hingga Gita Sutriani yang tewas saat ambil HP yang ketinggalan sungguh pilu.

(TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI)
Suasana setelah terjadi gempa di Mamuju 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa yang mengguncang Sulbar memunculkan banyak kisah pilu dari para korban.

Di antaranya datang dari Widya Mattoreang, korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat.

Ibunya meninggal tertimpa bangunan roboh saat gempa, Jumat (15/1/2021) dini hari.

Yang membuat hati tersayat karena dia mengaku jenazah ibunya belum dikuburkan. 

Jenazah ibunya juga belum dimandikan.

"Ada kasihan mamaku sampai sekarang belum dimandikan dan dikuburkan. Tolong kasian, tidak ada tetangga," tulis Widya di akun Facebooknya.

Dikatakan, sampai sekarang tidak ada siapa-siapa yang bisa ia tempati untuk meminta tolong.

Pasalnya, semua tetangganya mengungsi karena takut gempa susulan.

"Tidak ada siapa-siapa yang bisa ditempati minta tolong bantu pemakaman mamaku. Belum juga kasihan di data, korban tertimbun reruntuhan bangunan rumah juga kasihan," tambah Widya Mattoreang

Dia mengatakan alamatnya berada di Jl Andi Depu, Mamuju. Dekat bengkel Arham dan Wisma Aneka Jaya.

Bahkan dalam kolom komentar facebook dia berkali-kali menulis tolong.

"Para relawan tolong kasihan kusadari bukan cuma mamaku banyak yang lain. Mamaku khusnul khotiman. Surga tempatmu mamaku," tulis Widya dengan emoji menangis.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) per 15 Januari 2021 pada pukul 20.00 WIB, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 42 orang.17 jam yang lalu

Kisah Istri Tentara yang Tewas Saat Ambil HP

Kisah pilu juga menimpa keluarga Gita Sutriani.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved