Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir Longsor di Manado

1 Korban Longsor di Jalan Sea Ditemukan, Istri Pala Joudy Tak Bernyawa

Proses evakuasi yang berlangsung sejak pukul 17.30 Wita, Sabtu (16/01/2021) berhasil menemukan satu di antara dua korban.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa
Proses evakuasi korban longsor di Lorong Cempaka, Jalan Sea, Kelurahan Malalayang I Barat, Manado, Sabtu (16/01/2021). 

Saat kejadian korban sempat teriak minta tolong dan ditolong oleh Aiptu Heston Mokat anggota Polsek Tikala, bersama Aiptu Rony Pangemanan anggota Polsek Tikala.

"Karena derasnya air dan lumpur menimbun Aiptu Kifni Kawulur sehingga sekitar 15 menit baru bisa di evakuasi, dan korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Manado," tutur Kapolsek.

"Korban sudah meninggal dunia di RS Bhayangkara," ungkap Kapolsek.

Kapolsek menyampaikan kepada keluarga agar selalu waspada karena cuaca masih hujan, saat ini Keluarga mengungsi di tempat kerabat terdekat. (fis)

3 Orang Meninggal di Perkamil

Foto tiga orang meninggal akibat longsor di Kota Manado, Sabtu (16/1/2021)
Foto tiga orang meninggal akibat longsor di Kota Manado, Sabtu (16/1/2021) (tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

Satu keluargameninggal akibat tertimpa longsor di Perkamil, Manado, diketahui dalam keadaan sedang tidur, Sabtu (16/1/2021).

Akibat hujan deras yang melanda kota Manado seharian penuh, sehingga terjadi beberapa tempat banjir dan tanah longsor.

Salah satunya yang terjadi di Perkamil yang memakan tiga korban satu keluarga.

Kapolsek Tikala, AKP Emilda Sonu dari laporan tertulis menyampaikan menurut keterangan para saksi ada dua unit rumah yang terkena longsor.

"Akibat longsor tersebut dua unit rumah yang rusak, dan terdapat tiga orang korban meninggal dunia yang tertimbun," ucap kapolsek Tikala.

Menurut Kapolsek, korban yang meninggal dunia satu keluarga ayah Fanny Poluan (50), istri Arni Laurens (44) dan anak Chelsea (8).

"Kronologi menurut saksi, awalnya sekitar pukul 14.30 Wita, kemudian terjadi tanah longsor bertempat di rumah Grace Tabalujan."

"Reruntuhan tersebut menimpa rumah Jems Sanjaya Di saat itu ketiga korban sedang dalam keadaan tertidur," ucap Kapolsek.

Para korban yang meninggal akibat longsor di Perkamil, Kota Manado, Sabtu (16/1/2021), nampak telah dinaikkan ke dalam mobul jenazah.
Para korban yang meninggal akibat longsor di Perkamil, Kota Manado, Sabtu (16/1/2021), nampak telah dinaikkan ke dalam mobul jenazah. (tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

Akibatnya disampaikan Kapolsek, karena sudah tertimbun reruntuhan matrial longsor sehingga mengakibatkan ketiganya meninggal dunia.

"Sekitar pukul 17.30 Wita, dua korban yakni Arni Laurens dan Chelsea dibawah ke Tomohon," tutup Kapolsek.

Dari data yang dihimpun Tribunmanado.co.id saat berada di lokasi ternyata suami istri ini sudah rumah tangga kedua kalinya dan sudah mempunyai anak pada pernikahan pertama kali.

Dengan begitu anak dari korban perempuan dari pernikahan pertama membawa ibu dan adik mereka untuk dimakamkan di Tomohon sedangkan sang ayah akan dimakamkan di Perkamil. (fis)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved